Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Air galon mungkin telihat lebih sehat. Apalagi dengan bentuk dan pengiklanannya yang terkesan aman dan sehat. Namun menurut Hello Sehat, Anda tetap harus memperhatikan merk air galon terlebih dahulu. Khusunya perhatikan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan telah diuji sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI).
"Air minum yang belum mendapat izin dari BPOM dan SNI berisiko mengandung berbagai jenis bakteri patogen penyebab penyakit," catat Hello Sehat.
Selain itu, Anda juga perlu mencari tahu kedaluwarsa dan standarisasinya. Air memang pada umumnya tidak bisa kedaluwarsa, namun air biasanya dikemas di galon yang berbahan dasar plastik sehingga berisiko terkontaminasi bakteri dan zat kima beracun.
Selain itu ketika air galon tetapapar sinar matahari terus-terusan juga bisa membuat bahan kimia plastik galon luruh ke air.
Baca Juga
-
Studi: Masalah Mental Anak Tingkatkan Risiko Penyakit Fisik di Masa Depan
-
Studi: Pemakai Kacamata 3 Kali Lebih Kecil Kemungkinannya Terinfeksi Corona
-
Waspada, Risiko Patah Tulang Meningkat pada Perokok dan Peminum Alkohol
-
Sage: 10 Persen Pasien Covid-19 Meninggal Dalam 5 Bulan Sepulang RS
-
Pangkas Lemak dalam Tubuh, 5 Asupan Sehat Berikut Bisa Membantu
-
Pasangan Ini Bisa Orgasme Hanya dengan Berpelukan & Klimaks Bertahan 18 Jam
Sementara air keran akan berbeda-beda tergantung dari mana sumbernya, bisa dari PAM, sumur, dan lain sebagainya.
Jika sumber air dari PAM, maka sudah melalui proses sedemikian rupa sehingga aman untuk diminum bahkan tanpa dimasak terlebih dahulu. Sayangnya, air-air ini akan mengalami penurunan kualitas saat proses pengaliran ke rumah-rumah karena faktor pipa maupun masalah teknis lainnya.
Sangat memungkinkan bakteri berkembang di antara pipa, sehingga membuat air tak aman diminum langsung.
Sementara air tanah dari sumur dianggap lebih riskan karena belum terjamin mutunya. Jika air belum teruji, maka jangan gunakan untuk minum atau masak.
Beberapa bakteri yang ada di tanah, sungai, danau seperti Clostridium botulinum masih bisa hidup di atas suhu 100 derajat Celsius. Bakteri ini bisa menyebabkan penyakit botulisme pada manusia yang terinfeksi.
Dalam hal ini jika Anda masih tetap memakai air keran, cobalah uji dulu kualitas air Anda di laboratorium.
"Kalau sudah dinyatakan bebas bakteri, virus, atau racun, rebus air hingga titik didih, yaitu seratus derajat Celsius. Biarkan air mendidih selama paling tidak sepuluh menit sebelum mematikan api kompor," imbuh Hello Sehat.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
-
4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
-
4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
-
5 Cara Menjaga Kesehatan Mata Sejak Dini, Biar Terhindar dari Penyakit di Hari Tua!
-
Melly Goeslaw Bahagia Setelah Operasi Bariatrik, Bisakah Berat Badannya Naik Lagi?
-
Ingin Menambah BB? Konsumsi 4 Jenis Makanan Ini Secara Rutin!
-
Bukan 25 Tahun, Inilah Usia Paling Tepat Laki-laki Menjadi Ayah
-
Ahli Beberkan Tips Pola Makan Sehat Setelah Operasi Jantung, Apa Saja?
-
Dua Hal yang Harus Dilakukan Saat Sahur agar Kamu Berenergi Selama Puasa, Apa Saja?
-
Pola Makan Optimal Dapat Meningkatkan Peluang Hidup Menjadi Lebih Panjang