Jum'at, 26 April 2024
Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni : Kamis, 11 Februari 2021 | 07:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Kekebalan tubuh memengaruhi tingkat keparahan seseorang terinfeksi virus corona Covid-19. Bahkan seseorang belum pasti memiliki kekebalan yang kuat setelah terinfeksi virus corona Covid-19.

Beberapa orang justru mengalami infeksi ulang virus corona dalam waktu kurang dari 50 hari. Tapi, sekarang ini belum ada cukup bukti klinis untuk menunjukkan lamanya seseorang memiliki kekebalan alami terhadap virus corona Covid-19.

Meski begitu, risiko infeksi ulang harus dipertimbangkan. Para ahli memercayai bahwa kondisi kesehatan tertentu bisa membuat orang lebih rentan terhadap infeksi ulang virus corona Covid-19.

Risiko ini disebabkan oleh kekebalan yang lemak dan gangguan fungsi vital. Sebuah studi oleh British Medical Journal (BMJ) menemukan bahwa orang dengan penyakit penyerta memiliki risiko lebih tinggi infeksi ulang virus corona, baik yang lebih ringan atau parah.

Karena itu dilansir dari Times of India, beberapa orang dengan penyakit penyerta ini harus berhati-hati dengan infeksi ulang virus corona Covid-19.

Ilustrasi virus corona, hidung, mimisan (Pixabay/mohamed_hassan)

1. Diabetes

Diabetes tipe 1 dan tipe 2 termasuk komorbiditas terbesar yang bisa memperburuk risiko seseorang terkena virus corona Covid-19. Pasien memiliki risiko lebih tinggi untuk terinfeksi virus corona, karena peningkatan infeksi kulit, kekebalan tubuh lemah dan rentan terhadap penyakit lain.

Para peneliti juga mengamati bahwa pasien diabetes yang terinfeksi virus corona memiliki kekebalan yang berkurang lebih cepat. Sehingga mereka lebih rentan untuk terinfeksi ulang.

2. Masalah penyakit terkait dengan usia

Orang yang berusia di atas 55 tahun mengalami kekebalan yang lemah, sehingga mereka lebih rentan terhadap virus corona Covid-19. Penelitian menemukan lansia yang memiliki komorbiditas juga berisiko tinggi terinfeksi virus corona lebih dari sekali.

3. Tiroid

Tiroid adalah penyakit lain yang bisa memengaruhi fungsi sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko virus corona Covid-19. Tiroid yang terlalu aktif terkadang bisa menekan fungsi sistem kekebalan, sehingga membuat seseorang lebih rentan terkena penyakit.

Hormon disfungsional juga berarti bahwa kemampuan tubuh Anda untuk melawan infeksi dan patogen lain terganggu. Karena itu, mereka yang memiliki masalah hormonal dan tiroid perlu hari-hati dengan risiko infeksi ulang virus corona.

4. Obesitas

Tingkat obesitas yang tinggi menurunkan sistem pertahanan alami tubuh, sehingga meningkatkan risiko orang terinfeksi virus corona. Orang obesitas lebih mungkin mengalami komplikasi parah dan mematikan.

Karena, obesitas meningkatkan peradangan dalam tubuh dan merusak fungsi vital yang membuat sistem kekebalan lebih sulit, terutama setelah pemulihan.

Studi yang lebih baru juga menemukan bahwa vaksin Covid-19 mungkin tidak memberikan hasil yang diharapkan penderita obesitas. Karena itu, mereka berisiko mengalami infeksi ulang akibat virus corona.

5. Penyakit pernapasan

Virus corona adalah patogen yang menyebabkan kerusakan maksimum pada sistem pernapasan. Sedangkan, pemulihan pasca infeksi virus corona bisa merusak sistem pernapasan, meningkatkan risiko infeksi pernapasan dan gangguan kekebalan tubuh.

Karena itu, mereka berisiko mengalami infeksi ulang virus corona dan komplikasi bagi orang yang mengalami gangguan pernapasan.

BACA SELANJUTNYA

Dampak Perubahan Iklim: Penyebaran Penyakit Menular Meningkat di Masa Depan