Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Terkait penyakit zoonosis (penyakit yang melopat dari hewan ke manusia), para akademisi menjelaskan bahwa konsumsi daging bisa memicu pandemi di masa depan. Hal ini disebabkan karena produksi daging menciptkan tempat sempurna untuk berkembang biaknya penyakit.
Melansir dari Independent, para ahli dari PBB dan Otoritas Keamanan Pangan Eropa sebelumnya telah mengidentifikasi industri peternakan hewan sebagai penyebab sebagian besar penyakit menular baru pada manusia dalam dekade terakhir. Mereka juga memperingatkan risiko terjadinya pandemi baru.
Penyakit zoonosis atau penyakit yang berpindah dari hewan ke manusia telah meningkat empat kali lipat lebih sering terjadi dalam 50 tahun terakhir.
Hewan yang dipelihara dalam kurungan tertutup, baik di pasar jalanan atau peternakan intensif rentan terhadap penyakit karena tekanan kondisi.
Baca Juga
-
Guru Besar UI: PPKM Tak Berjalan Efektif, Pembiayaan Masih Jadi Masalah
-
Studi: Remaja dari Ibu Depresi Berisiko Punya Pikirian Bunuh Diri
-
Teh Hijau hingga Cokleat, 8 Asupan Nikmat Berikut Bisa Cegah Kanker
-
Hindari Varian Baru Virus Corona, Ahli Sarankan Pakai Double Masker
-
Lakukan 2 Hal Ini sebelum Suntik Vaksin Covid-19, Ini Saran Ahli!
-
Daripada Pria, Perempuan Lebih Berisiko Alami Henti Jantung
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa secara global, sekitar satu miliar kasus penyakit dan jutaan kematian terjadi setiap tahun dari zoonosis. Setidaknya 75 persen penyakit menular zoonosis yang muncul berasal dari hewan liar.
"Permintaan akan daging mendorong praktik peternakan yang lebih murah dan kurang terkontrol, menjejalkan lebih banyak hewan ke ruang yang lebih kecil, memberi mereka makanan yang lebih sedikit," kata Prof Aliza le Roux, asisten dekan ilmu alam dan pertanian dan profesor zoologi di University of the Free State (UFS).
"Akan ada lebih banyak pandemi, sekarang ini hanya sekedar persiapan untuk pandemi besar yang nyata di masa depan," imbuhnya.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
3 Bahaya Konsumsi Daging Anjing yang Perlu Diketahui
-
Benarkah Makan Daging Sebabkan Tekanan Darah Tinggi? Ini Kata Ahli!
-
Jangan Khawatir, Ini Cara Aman dan Sehat Makan Sate Daging Kurban!
-
Takut Makan Daging Kurban Karena Kolesterol Tinggi, Ini Kata Ahli!
-
Bahayakah Konsumsi Daging Sapi yang Terinfeksi PMK? Begini Penjelasan Dokter Hewan
-
Terlalu Banyak Asupan Protein Bisa Memengaruhi Kesuburan Pria, Kok Bisa?
-
Hati-hati, Keseringan Makan Daging Bisa Turunkan Tingkat Kesuburan Pria!
-
Daging Olahan Tingkatkan Risiko Tekanan Darah Tinggi, Ini Saran Pakar!
-
Gadis Remaja yang Jarang Konsumsi Produk Hewani Bisa Alami Dampak Ini
-
Inilah Alasan Sering Makan Daging Merah Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung