Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Vaksin Novavax telah melalui uji coba tahap akhir dengan hasil efektivitasnya 89 persen, yang akan digunakan di Inggris setelah vaksin Pfizer, Moderna, dan Oxford.
Rencananya, 60 juta dosis vaksin Novavax yang juga terbukti efektif melawan varian baru virus corona Covid-19 di Kent, Inggris akan diproduksi di Teesside.
Sebelumnya, Inggris telah menyetujui dan menggunakan vaksin Covid-19 Pfizer, Oxford, dan Moderna untuk masyarakatnya. Tapi sekarang, mereka juga akan menggunakan vaksin Novavax.
Novavax adalah perusahaan bioteknologi kecil yang berbasis di Maryland, Amerika Serikat, yang mengembangkan vaksin generasi mendatang untuk penyakit menular serius.
Baca Juga
"Platform teknologi rekombinan milik perusahaan menggabungkan kekuatan dan kecepatan rekayasa genetika untuk menghasilkan nanopartikel yang sangat imunogenik secara efisien, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan kesehatan global," jelas pihak perusahaan AS tersebut dikutip dari The Sun.
Vaksin Novavax akan dibuat di Inggris, setelah mendapat persetujuan regulasi. Stan Erck, kepala eksekutif Novavax, mengatakan pabrik manufaktur di Billingham, Stockton-on-Tees, akan mulai beroperasi pada Maret atau April 2021.
Perusahaan bioteknologi AS ini berharap bisa mendapatkan persetujuan untuk vaksin dari Badan Pengatur Produk Kesehatan dan Obat-obatan Inggris (MHRA) sekitar waktu yang sama.
Pabrik milik Fujifilm ini memiliki kapasitas untuk meningkatkan produksi hingga 180 juta dosis. Kemudian, vaksin Novavax akan dikirimkan pada paruh kedua 2021 jika menerima persetujuan MHRA.
Cara kerja vaksin Novavax
Pada dasarnya, vaksin Novavax bekerja seperti vaksin Covid-19 lainnya, yang mendorong sistem kekebalan tubuh untuk membuat antibodi terhadap protein virus corona.
Para peneliti memasukkan gen yang dimodifikasi ke dalam virus, yang disebut baculovirus dan membiarkannya menginfeksi sel serangga.
Kemudian, lonjakan protein dari sel-sel ini dirakit menjadi partikel nano yang terlihat seperti virus corona, tidak bisa mereplikasi atau menyebabkan virus corona Covid-19.
Lalu, nanopartikel ini disuntikkan ke dalam tubuh melalui vaksin di mana sistem kekebalan meningkatkan respons antibodi.
Jika tubuh terpapar virus corona Covid-19 di mana mendatang, maka tubuh sudah lebih siap untuk melawannya.
Terkini
- Untuk Redakan Stres, Yuk Ikuti 5 Rekomendasi Dokter Berikut Ini
- Terpapar Asap Rokok saat Hamil Tingkatkan Risiko Stunting pada Anak
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
Berita Terkait
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!
-
Kontrol Dampak Gejala Long Covid-19, Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini!
-
Gejala Awal Virus Corona Covid-19, Waspadai Rasa Sakit di 2 Bagian Tubuh Ini!
-
Hati-hati, 7 Perubahan ini Pada Kuku Bisa Jadi Gejala Virus Corona Covid-19
-
Virus Corona Covid-19 Juga Berdampak Buruk Pada Kesehatan Tulang, ini 3 Efeknya!
-
Vaksin Booster Pfizer Diklaim Ampuh Cegah Gejala Covid-19 pada Balita
-
Kecuali Amerika dan Afrika, WHO Sebut Kasus Virus Corona Covid-19 Menurun Secara Global!
-
Ada Orang Belum Pernah Terinfeksi Virus Corona Covid-19, Ahli Ungkap Penyebabnya!
-
Peneliti Temukan Infeksi Virus Corona Covid-19 Bisa Sebabkan Stroke Mata