Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Seorang ahli menyebut bahwa minyak kelapa memiliki dampak tersendiri pada kesehatan. Pada tahun 2018, seorang profesor Harvard telah mempertanyakan manfaat kesehatan dari minyak kelapa. Ia menyatakan bahwa minyak kelapa sama buruknya bagi kesejahteraan Anda, bahkan bisa jadi racun.
Klaim tersebut dibuat oleh Dokter Karin Michels, profesor di Harvard TH Chan School of Public Health dan direktur Institut Pencegahan dan Epidemiologi Tumor di Universitas Freiburg. Hal ini bertentangan dengan kepercayaan umum bahwa minyak kelapa baik untuk kesehatan.
Melansir dari Independent, tahun 2020 American Heart Association memperbarui pedomannya sehubungan dengan asam lemak jenuh yang ditemukan dalam minyak kelapa. Mereka menyarankan agar orang-orang harus mengganti lemak jenuh dalam makanan mereka dengan lemak tak jenuh sebagai gantinya untuk menurunkan risiko terkena penyakit kardiovaskular di kemudian hari.
Menurut Dokter Michels, mengonsumsi minyak kelapa jauh lebih merugikan daripada lemak babi karena minyak kelapa sebagian besar terdiri dari asam lemak jenuh.
Baca Juga
-
Testis Sering Terasa Gatal? Kemungkinan Ini Penyebabnya!
-
Baik bagi Kesuburan, Pria Jangan Skip Makan Wortel!
-
Terbaru, 4 Gejala Virus Corona Ini Pertanda Kekebalan Tubuh Bertahan Lama
-
5 Pose Yoga Ini Bisa Jadi Posisi Seks Terbaik, Yuk Coba Nanti Malam!
-
Selain Olahraga, 5 Makanan Sehat Ini Bisa Bantu Turunkan Berat Badan
-
Manakah yang Lebih Efektif, Vaksin Pfizer, Moderna atau Oxford?
Meski Dokter Michels jelas sangat percaya pada efek negatif minyak kelapa, namun British Heart Foundation menyatakan bahwa diperlukan lebih banyak penelitian tentang berbagai jenis asam lemak, terlepas dari kenyataan bahwa pedoman di Inggris saat ini menyarankan untuk menukar lemak jenuh dengan lemak tak jenuh jika memungkinkan.
Sebelumnya, beberapa orang percaya bahwa minyak kelapa dapat digunakan untuk mengobati penyakit Alzheimer, meskipun Organisasi Alzheimer di Inggris menyatakan bahwa tidak ada cukup bukti untuk mendukung klaim tersebut.
"Baru belakangan ini Inggris menjadi gila minyak kelapa, dengan begitu banyak manfaat kesehatan yang diklaim dari sifat meningkatkan kekebalan hingga dipuji sebagai pengobatan untuk penyakit Alzheimer," kata Lily Soutter, ahli gizi terkemuka di London kepada The Independent.
"Namun, kita harus ingat bahwa minyak kelapa hampir semuanya adalah lemak jenuh dan jika dikonsumsi bersamaan dengan diet tinggi lemak jenuh, Anda mungkin mengonsumsi lebih dari 20 gram yang direkomendasikan pemerintah untuk wanita dan 30 gram untuk pria per hari," imbuhnya.
Meski begitu, Soutter menyatakan tak ada salahnya mengonsumsi minyak kelapa selagi masih dalam jumlah sedang.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
7 Fakta Rice Bran Oil, Disebut Lebih Baik untuk Menggoreng daripada Minyak Zaitun
-
4 Manfaat Minyak Telon untuk Anak, Tak Cuma Meredakan Perut Kembung
-
6 Makanan yang Baik untuk Otak, Berikut Rekomendasinya
-
Bahan-bahan Ini Ampuh Mengatasi Jerawat Menurut Dermatolog
-
Tak Cuma Susu, 4 Asupan Ini Juga Baik untuk Kesehatan Tulang
-
Mengenal 2 Kandungan Eucalyptus yang Kaya Manfaat, Tanin dan Flavonoid
-
Ragam Bentuk Penggunaan Eucalyptus, Apa Saja?
-
Simak! Manfaat Minyak Zaitun Bagi Penderita Diabetes
-
Minyak Zaitun Disebut Bisa Ringankan Gejala Virus Corona? Simak Caranya!
-
Kementan Luncurkan Inovasi Perawatan Covid-19 Berbahan Eucalyptus