Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Konsumsi makanan olahan seperti hot dog, pizza, burger dan lain sebagainya memang dikategorikan menjadi pola makan tak sehat. Penelitian baru menunjukkan bahwa makanan olahan bisa meningkatkan risiko kematian akibat penyakit jantung.
Melansir dari Insider, penelitian tersebut telah diterbitkan di American Journal of Clinical Nutrition. Makanan olahan sendiri mengandung pengawet dan tambahan gula.
Pada studi ini, sekelompok peneliti Italia mengikuti 24.325 pria dan wanita berusia 35 tahun ke atas hingga 10 tahun. Mereka mengumpulkan data tentang kebiasaan makan dan hasil kesehatan mereka.
Peneliti menemukan bahwa peserta yang makan banyak makanan olahan memiliki risiko lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular, serangan jantung, atau stroke dibandingkan mereka yang tidak. Semakin banyak makanan olahan yang mereka makan, semakin besar peningkatan risikonya.
Baca Juga
-
Vaksin Sinovac Sudah Disebar ke Berbagai Daerah, Kapan Siap Digunakan?
-
Rekomendasi WHO, Dua Dosis Vaksin Pfizer Diberi Jeda 21-28 Hari
-
Studi: Mungkin Kemoterapi Tidak Dibutuhkan Pasien Kanker Payudara Tertentu
-
India Siap Gunakan Vaksin Oxford Covishield, Ini 6 Keunggulannya!
-
Cek Sekarang! Perubahan Detak Jantung Bisa Jadi Tanda Virus Corona
-
Khusus Wanita, 5 Jenis Makanan Ini Penting untuk Kesehatan!
Partisipan yang mengonsumsi paling sedikit adalah 15 (300 kalori) persen kalori dari batas kalori harian hingga yang paling banyak 50 persen (1.250 kalori) kalori harian. Jumlah kalori harian yang disarankan adalah 2.500 kalori, sementara 300 hingga 1.250 kalori makanan olahan sehari setara dengan 2 hingga 8 porsi hot dog, permen, soda, atau sejenisnya.
Orang-orang dalam kategori makan kalori terbanyak mengalami 58 persen lebih mungkin meninggal karena penyakit kardiovaskular selama penelitian dibandingkan rekan-rekan mereka yang paling sedikit mengonsumsi makanan olahan. Mereka juga 52 persen lebih mungkin meninggal karena stroke atau jenis lainnya.
Bentuk makanan olahan yang paling umum dalam penelitian adalah pizza, kue dan pai, seperti daging olahan baik yang diawetkan atau diasap, seperti bacon dan sosis.
Contoh lain dari makanan olahan termasuk permen, soda, snack bar, makanan yang dipanggang seperti roti, margarin, minuman energi, hot dog, dan chicken nugget.
Terkini
- Terpapar Asap Rokok saat Hamil Tingkatkan Risiko Stunting pada Anak
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
Berita Terkait
-
Pakar Jelaskan Gejala Awal Gagal Jantung yang Seringnya Tidak Diperhatikan Penderita, Apa Saja?
-
Kurangi Asupan Garam Harian Anda, Dampaknya Sangat Besar untuk Tubuh
-
Duduk Lebih dari 8 Jam Sehari Tingkatkan Risiko Sakit Jantung, Ayo Perbanyak Gerak
-
Inilah Alasan Sering Makan Daging Merah Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
-
Ahli: Kesehatan Kardiovaskular pada Wanita Lebih dari Sekadar Hormon
-
Studi: Plastik Bisa Memicu Penyakit Kardiovaskular dan Kolesterol
-
Tak Melulu Nyeri Dada, Kenali Tanda Serangan Jantung yang Perlu Diwaspadai!
-
Studi: Aktivitas Fisik Sangat Baik Bagi Penyandang Penyakit Kardiovaskular
-
Anak Perempuan Obesitas Lebih Berisiko Kembangkan Penyakit Kardiovaskular
-
Mau Jantung Tetap Muda, Yuk Lakukan 4 Kebiasaan Berikut