Sabtu, 20 April 2024
Yasinta Rahmawati | Fita Nofiana : Senin, 23 November 2020 | 17:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Sebelumnya, makser bedah disebut hanya bisa sekali pakai. Namun Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) merekomendasikan dalam keadaan darurat untuk menggunakan uap hidrogen peroksida dalam mendekontaminasi masker N95.

Metode lain untuk memurnikan masker sekali pakai adalah memaparkannya ke suhu tinggi atau radiasi ultraviolet.

"Tetapi metode ini tidak nyaman untuk orang-orang di rumah," kata ahli mikrobiologi Prancis dan anggota Adios Corona, Denis Corpet seperti yang dikutip dari Medicalxpress. 

Adios Corona yang merupakan sekelompok ilmuwan yang memberikan informasi tentang Covid-19 kepada publik merekomendasikan menempatkan masker dalam amplop kertas dan membiarkannya selama tujuh hari.

"Beberapa penelitian ilmiah menunjukkan bahwa virus hampir semuanya mati di masker setelah tujuh hari," kata Corpet.

Melansir dari Medicalxpress, sebuah studi yang diterbitkan di The Lancet menemukan bahwa hanya 0,1 persen virus di permukaan luar masker yang masih dapat dideteksi setelah satu minggu. Namun metode ini tidak sesuai untuk petugas layanan kesehatan yang terjebak pada lingkungan dengan beban virus tinggi.

Ilmuwan Peter Tsai merekomendasikan untuk membiarkan masker selama tujuh hari sebelum digunakan kembali. Namun dia menyarankan untuk membiarkan masker bekas di tempat terbuka selama seminggu sebelum digunakan kembali. Penggunaan bisa diulangi lima hingga 10 kali.

"Masker sekali pakai juga dapat ditempatkan di oven," kata Tsai. Menurut Tsai suhu oven idealnya antara 70 hingga 75 derajat Celcius cukup panas untuk membunuh virus.

"Namun, mencuci masker di mesin cuci bukanlah ide yang baik. Mencuci tanpa deterjen mungkin tidak menghilangkan virus," kata Tsai.

Ilustrasi masker bedah yang diproduksi di PT The Univenus Cikupa, Cikupa, Tangerang, Banten, Rabu (11/11/2020). [ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan]

Kelompok hak konsumen Prancis UFC-Que Choisir mencuci masker bedah pada suhu 60C, memasukkannya ke dalam pengering, dan menyetrika. Setelah dilakukan hingga 10 kali, masker masih menyaring setidaknya 90 persen partikel 3-mikron.

"Tapi saya lebih suka kita mengganti masker setiap empat jam dan mencucinya, daripada memakainya beberapa hari berturut-turut seperti yang dilakukan beberapa orang. Pakai masker seprti pakai pakaian dalam," kata Philippe Vroman dari universitas teknik Prancis Ensait.

Namun hingga berita ini diturunkan, nasihat resmi otoritas kesehatan terkemuka masih merekomendasikan untuk membuang masker bedah usai dipakai.  "Masker bedah sekali pakai harus dibuang ke tempat sampah setelah digunakan," kata otoritas kesehatan Prancis DGS.

BACA SELANJUTNYA

Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?