Selasa, 16 April 2024
Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni : Senin, 23 November 2020 | 08:58 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Ricky Yacobi, mantan pemain Timnas Indonesia meninggal dunia kemarin Sabtu (21/11/2020). Ricky Yacobi diduga meninggal dunia karena serangan jantung ketika sedang bermain sepak bola di Lapangan ABC, Senayan.

Ricky Yacobi sempat dilarikan ke RS Al Mintoharjo ketika terjatuh akibat serangan jantung. Sayangnya, kondisi Ricky Yacobi sudah tidak bisa tertolong.

"Habis cetak gol mau selebrasi, terus jatuh kena serangan jantung," kata Lody Hutabarat, dalam keterangannya melalui grup WhatsApp, Sabtu (21/11/2020).

Sebenarnya, olahraga bukanlah penyebab utama serangan jantung. Sebaliknya, olahraga justru memberikan manfaat kesehatan yang lebih besar dibandingkan risiko serangan jantung ketika olahraga.

Tapi, olahraga juga bukan bertujuan mencegah serangan jantung dan masalah kesehatan lainnya. Pencegahan suatu penyakit tetap membutuhkan pola makan sehat, olahraga dan gaya hidup lainnya yang membantu memperpanjang usia.

Ricky Yacobi meninggal dunia. (Dok. Wikipedia)

Berikut ini dilansir dari Summit Medical Group, langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah serangan jantung ketika olahraga.

1. Kunjungi dokter dan lakukan pemeriksaan jika Anda lama tidak aktif dan ingin mulai olahraga

Tanyakan kepada dokter jenis olahraga yang aman, terutama bila Anda memiliki masalah kesehatan, seperti radang sendi, diabetes, tekanan darah tinggi, riwayat keluarga atau penyakit jantung dan kelebihan berat badan.

Dokter mungkin akan merekomendasikan pengobatan yang efektif bila dikombinasikan dengan diet rendah lemak jenuh dan olahraga, seperti jalan kaki. Cara ini bisa membantu menjaga kesehatan kardiovaskular.

2. Lakukan pemeriksaan rutin bila Anda olahragawan

Meskipun Anda sudah olahraga selama bertahun-tahun, sebaiknya lakukan pemeriksaan kesehatan rutin untuk memastikan bahwa Anda aman untuk olahraga. Terus mengikuti perubahan tubuh seiring bertambahnya usia bisa membantu melindungi kesehatan secara keseluruhan.

3. Ketahui risiko Anda terkena serangan jantung

Ada banyak faktor yang meningkatkan risiko serangan jantung seperti sejarah keluarga, stres emosional yang bisa menyebabkan kecemasan atau depresi dan riwayat pribadi, termasuk merokok dan masalah penyakit jantung.

4. Hindari kebiasaan merokok

Karena, kebiasaan merokok bisa meningkatkan risiko serangan jantung.

5. Kontrol berat badan

Anda perlu mengontrol berat badan untuk mencegah serangan jantung dengan mengonsumsi makanan rendah lemak jenuh dan kaya sayuran serta buah-buahan.

Selain itu, Anda harus tetap aktif secara fisik untuk membantu menjaga berat badan, tekanan darah sehat dan gula darah sehat. Karena, olahraga bisa membantu menjaga berat badan agar tetap sehat.

BACA SELANJUTNYA

Rima Melati Sempat Alami Gagal Jantung, Ini Bedanya dengan Serangan Jantung!