Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Magic Mushroom atau jamur ajaib yang muncul di kotoran sapu lebih familiar karena efeknya yang bikin halusinasi dan teler. Meski memabukkan pada orang sehat, nyatanya studi baru menunjukkan bahwa jamur ini mungkin bisa meringankan depresi.
Melansir dari Fox News, peneliti dari Johns Hopkins Medicine menemukan bahwa sekitar setengah pasien dalam penelitian merasakan kelegaan setelah mengonsumsi psilocybin psikedelik. Senyawa kandungan aktif psilocybin sendiri umum ditemukan pada magic mushroom.
Temuan tersebut telah diterbitkan pada Rabu di jurnal JAMA Psychiatry.
“Besarnya efek yang kami lihat adalah sekitar empat kali lebih besar daripada yang telah ditunjukkan uji klinis untuk antidepresan tradisional di pasaran,” kata Dr. Alan Davis, asisten profesor dan rekan penulis studi di Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins.
Baca Juga
-
Pneumonia Jadi Penyebab Kematian Balita Kedua di Indonesia
-
Upaya Melindungi Konsumen dari Covid-19, Saniter dan Castrol Kolaborasi
-
Kematian Covid-19 di India Rendah, Benarkah Mereka Kebal Virus Corona?
-
Jangan Malas Gerak! 3 Jenis Olahraga Ini Bisa Redakan Depresi dan Stres
-
Jurnal Allergy: Ada 7 Jenis Gejala Ringan Pasien Covid-19, Apa Saja?
-
Sensasi Kulit Tersetrum Bisa Jadi Gejala Virus Corona, ini Sebabnya!
Ada 24 peserta dalam penelitian ini di mana semuanya memiliki riwayat depresi jangka panjang dan diberi dua dosis psilocybin selama periode waktu yang berbeda. Selama pemantauan, mengenakan penutup mata dan mendengarkan musik melalui headphone sambil berbaring di sofa selama sekitar lima jam.
Seminggu setelah pemenatauan kedua, sekitar dua pertiga peserta mengalami penurunan gejala depresi lebih dari 50 persen. Setelah empat minggu, 54 persen peserta tidak lagi memiliki ciri-ciri depresi.
"Karena sebagian besar pengobatan depresi lain membutuhkan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk bekerja, ini bisa menjadi temuan yang bermanfaat," kata Davis.
Meski bermanfaat, para peneliti menegaskan pemberian suplementasi psilocybin harus dengan dosis yang tepat.
Studi sebelumnya juga menemukan bukti bahwa magic mushroom mungkin sangat bermanfaat bagi kesehatan mental. Studi tentang magic mushroom bertepatan legalisasi halusinogen magic mushrom untuk terapi di Oregon.
Terkini
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
Berita Terkait
-
Derita Depresi Akibat Kanker, Wanita 77 Tahun Ini Konsumsi Magic Mushroom
-
Sistem Kekebalan Ada Kaitannya dengan Depresi Pascamelahirkan, Begini Penjelasannya!
-
Tidak Hanya Fisik, Covid-19 Ringan Juga Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan Mental
-
Peneliti Temukan Orang Depresi Cenderung Menolak Vaksin Covid-19
-
Kenali Efek Samping Obat Tidur Seperti yang Diminum Taemin SHINee
-
Menulis Jurnal Setiap Hari Baik untuk Kesehatan Mental!
-
Studi: Perbanyak Konsumsi Sayur Bikin Lebih Bahagia
-
Penelitian: Makan Sendirian Punya Efek Buruk bagi Wanita 65 Tahun ke Atas
-
5 Manfaat Mendengarkan Musik, Tak Cuma Bikin Mood Lebih Baik
-
Selain Stres, 4 Emosi Negatif Ini Bisa Sebabkan Masalah Usus