Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Sebuah studi yang diterbitkan pada penelitian yang diterbitkan pada Scientific Reports menunjukkan bahwa konsumsi makanan atau minuman tinggi senyawa flavanol bisa menurunkan tekanan darah tinggi.
Melansir dari Medicalxpess, makanan atau minuman tinggi flavanol bisa berupa teh, apel, cokelat, dan buah beri. Pada studi ini, peneliti melacak pola makan lebih dari 25.000 orang di Norfolk, Inggris.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan tekanan darah pada mereka yang mendapat asupan flavanol 10 persen terendah dan asupan flavanol 10 persen tertinggi adalah antara 2 dan 4 mmHg. Perbedaan ini sebanding dengan perubahan pada tekanan darah yang diamati pada mereka yang mengikuti diet Mediterania.
Namun, para peneliti menegaskan bahwa efeknya lebih terasa pada peserta dengan hipertensi.
Baca Juga
-
Studi Denmark: Golongan Darah O Tak Mudah Tertular Virus Corona
-
Bisa Deteksi Virus Corona dalam 15 Menit, Inggris Buat Alat Tes Air Liur!
-
Tak Cuma Melancarkan Pencernaan, Ketahui Manfaat Kesehatan Zucchini
-
Awas, Wanita Berusia 50-an Berisiko Tinggi Mengalami Long Covid-19
-
CDC AS: Covid-19 Lima Kali Lebih Berbahaya dari Influenza
-
Hati-Hati, 6 Permukaan Benda Ini Paling Berisiko Sebarkan Virus Corona!
"Apa yang diberikan penelitian ini adalah temuan objektif tentang hubungan antara flavanol dan tekanan darah," kata Profesor Gunter Kuhnle, ahli gizi di University of Reading yang merupakan pemimpin penelitian.
"Sumber makanan kaya flavanol di Inggris adalah teh, coklat, apel dan beri," imbuhnya.
Tim peneliti internasional ini terdiri dari University of Reading, Cambridge University, University of California Davis, dan Mars Edge yang mempelajari 25.618 peserta. Mereka menunjukkan, jika masyarakat umum meningkatkan asupan flavanolnya, ada kemungkinan terjadi penurunan insiden penyakit kardiovaskular secara keseluruhan akibat penurunan tekanan darah tinggi.
"Studi ini menambahkan wawasan kunci, bahwa semakin banyak bukti yang mendukung manfaat flavanol makanan dalam kesehatan dan nutrisi," kata Hagen Schroeter, Chief Science Officer di Mars Edge.
Terkini
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
- 5 Makanan Khas Lebaran yang Bikin Asam Urat Kambuh, Ingat Konsumsi Secukupnya
Berita Terkait
-
Benarkah Makan Daging Sebabkan Tekanan Darah Tinggi? Ini Kata Ahli!
-
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak Dialami Jemaah Haji Indonesia
-
Sereal Ternyata Bisa Memicu Tekanan Darah Tinggi, Kok Bisa?
-
Hati-hati! Parasetamol Bisa Menyebabkan Tekanan Darah Tinggi, Begini Penjelasannya
-
Awas, Ini 5 Kondisi yang Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
-
Kontrol Tekanan Darah Tinggi, Ini Jenis Daging yang Aman Dikonsumsi!
-
Ruben Onsu Sempat Dirawat di ICU Karena Darah Rendah, Ketahui Penyebabnya!
-
Jangan Minum Ibuprofen dan Obat Tekanan Darah Tinggi Bersamaan, Ahli Ungkap Risikonya!
-
Tekanan Darah Tinggi di Usia Muda Dapat Memperburuk Kesehatan Otak
-
Menjaga Tekanan Darah Pasca Lebaran, Penderita Hipertensi Bisa Terapkan Hal Ini