Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Pakai masker saat berada di luar rumah atau berada di tempat umum jadi salah satu keharusan untuk menekan penularan virus corona Covid-19. Sayangnya, pakai masker berhari-hari nyatanya bikin kulit pengap dan meningkatkan risiko jerawat, ruam, dan gangguan kulit lainnya.
Menurut dokter kulit terkemuka, Dr. Anil Budh-Raja menyatakan bahwa penutup wajah dapat menyebabkan banyak masalah pada kulit, termasuk ruam akibat gesekan dari masker, serta jerawat dan eksim.
"Jika ada bagian dari masker yang menyentuh jerawat aktif, ini juga dapat memperburuk jerawat dan membuat lebih banyak bintik-bintik yang meradang, sementara eksim dan psoriasis yang parah juga dapat memburuk," jelas Dr. Anil pada Independent.
Namun melansir dari Independent, ada beberapa tips yang bisa menghindari berbagai konsekuensi penggunaan masker, antra lain:
Baca Juga
-
Kenali Disforia Gender, Kondisi saat Merasa Lahir di Tubuh yang Salah
-
Ahli Epidemiologi: Hindari Wilayah Berisiko Tinggi Covid-19 Saat Liburan
-
Waspada, Sering Melewatkan Makan Justru Berisiko Buruk bagi Tubuh!
-
Benarkah Sampo Bayi Bisa Bantu Bunuh Virus Corona? Ini Kata Ahli!
-
Tak Konsumsi Produk Hewani, Bisakah Vegetarian Tetap Jaga Kekebalan Tubuh?
-
Alat Kontrasepsi Perempuan Bisa Tak Cocok, Kenali 4 Tandanya
1. Pakai Masker Buatan Sendiri atau Masker Kain
Untuk membuat atau memilih masker kain, maka Anda perlu memilih bahan yang sesuai. Selagi Anda bukan petugas medis yang menangani pasien, masker kain masih dianggap efektif dalam menghalau virus corona Covid-19.
Idealnya, bahan masker harus terbuat dari kain katun yang ditenun rapat, bukan kain sintetis. Pilih juga jenis kain yang lembut di kulit.
Jika menggunakan masker dari kain, Anda juga harus mencucinya secara teratur untuk membersihkan minyak yang menyerap. Minyak kulit yang terserap di masker kain jika tak sering dicuci bisa menyebabkan jerawat.
2. Pakai Salep atau Krim di Area Sensitif
Untuk di daerah-daerah sensitif di wajah, Anda bisa menggunakan salep atau krim untuk menghindari masalah atau gesekan di kulit yang tertutup masker.
"Untuk membantu meminimalkan efek pemakaian masker Anda juga dapat mempertimbangkan untuk menggunakan salep atau krim untuk melindungi area sensitif dari gesekan atau lecet," kata Dr. Anjali Mahto, konsultan dokter kulit dan penulis The Skincare Bible.
Dr. Mahto merekomendasikan begi siapapun yang mengalami gatal-gatal atau ruam jenis eksim untuk membeli OTC Eumovate Cream 0,05 persen dan mengoleskannya ke area kulit yang meradang dua kali sehari selama tujuh hari.
3. Pastikan Kulit Terhidrasi
Untuk perawatan sehari-hari, Dr. Mahto menekankan pentingnya memastikan kulit tetap terhidrasi dengan baik. Hidrasi yang baik akan membantu meningkatkan fungsi pelindung kulit.
Untuk mencegah kulit mengering, gunakan pembersih tanpa pewangi.
"Meskipun mungkin tergoda untuk membersihkan wajah segera sebelum dan sesudah memakai masker, namun yang terbaik adalah membatasi diri Anda dengan membersihkan dua kali sehari, sekali di pagi dan sore hari untuk menurunkan risiko kulit kering," kata Dr. Mahto.
Menurut Dr Budh-Raja, Anda juga disarankan untuk membilas wajah yang basah hingga kering dengan handuk dan menggunakan pelembap untuk mencegah kehilangan kelembapan di wajah.
4. Minimalisir Riasan
Masker menciptakan lingkungan lembap yang dapat memengaruhi produksi sebum di kulit. Hal ini yang akan menyebabkan pori-pori tersumbat dan berjerawat.
Minimalkan riasan yang Anda kenakan, terutama alas bedak dan concealer dengan formulasi berat bisa membantu.
"Anda tidak perlu menghindari riasan, tetapi sebaiknya gunakan riasan dengan alas bedak berbahan dasar air untuk mencegah pori-pori tersumbat di balik masker," kata Dr Budh-Raja.
Terkini
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
- 5 Makanan Khas Lebaran yang Bikin Asam Urat Kambuh, Ingat Konsumsi Secukupnya
- Ketahui Perbedaan Jantung Berdebar karena Cemas vs Aritmia, Ada Gejala Khas
- 5 Tanda Kekurangan Vitamin D, Rambut Rontok Termasuk
Berita Terkait
-
Video Guru Panen Ratusan Kutu Rambut dari Kulit Kepala Muridnya, Ini Risikonya Kalau Dibiarkan!
-
4 Tahapan Lesi Kulit Cacar Monyet, Seperti Apa?
-
Dokter Kulit Menyarankan untuk Hindari Bahan Alkohol dalam Skincare
-
Tren Kecantikan dengan Oles Es Batu ke Kulit, Adakah Efek Sampingnya?
-
Tanpa Obat, Minum Teh Kulit Jeruk Bisa Redakan Pilek dan Flu!
-
Ruam Kulit Pada Balita, Hati-hati Gejala Virus Corona Covid-19!
-
Jangan Cuci Muka Setiap Hari, Pakar Kulit Jelaskan 5 Dampak Buruknya!
-
Hati-hati, Dokter Sebut Perubahan Kuku Bisa Jadi Tanda Kanker Kulit Langka!
-
Berfasilitas Lengkap, Klinik Mydervia Jogja Tawarkan Perawatan Kulit Estetik dan Kelamin
-
Temuan Baru, Varian Omicron Bisa Bertahan Sehari di Kulit dan 8 Hari Plastik