Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Banyak pasien sembuh dari virus corona Covid-19 tapi masih mengalami gejala atau efek jangka panjangnya. Kondisi ini biasanya disebut Covid-19 panjang atau "Long Covid-19".
Kini, para peneliti dari King's College London telah berusaha mencari tahu pasien virus corona Covid-19 yang mengalami Covid-19 lama. Temuan mereka menunjukkan bahwa wanita lebih mungkin terkena Covid-19 panjang daripada pria.
Dr Claires Steves, yang mengerjakan penelitian ini mengatakan data awal yang keluar adalah pria jauh lebih berisiko menderita penyakit parah dan meninggal akibat virus corona daripada wanita.
Tapi, sekarang wanita justru lebih berisiko mengalami Covid-19 panjang atau gejala virus corona yang tak hilang setelah sembuh daripada pria.
Baca Juga
Faktor lain yang bisa meningkatkan risiko Covid-19 panjang termasuk usia di atas 50 tahun, memiliki berat badan berlebih dan menderita asma.
Sementara itu, mereka yang mengalami lebih dari sekedar batuk saat terinfeksi virus corona Covid-19 berisiko lebih tinggi terkena Covid-19 panjang.
"Memiliki lebih dari 5 gejala yang berbeda pada minggu pertama salah satu faktor risiko utama Covid-19 panjang," jelas Dr Steves dikutip dari The Sun.
Penemuan ini berasal dari aplikasi Covid Symptom Study, yang sekarang ini digunakan oleh lebih dari 4,3 juta orang Inggris.
Dalam studi yang dipublikasikan secara online tersebut, para peneliti menggunakan data dari aplikasi untuk menemukan pola yang terkait dengan Covid-19 panjang.
"Kami menggunakan data klinis lebih dari 4 juta orang yang mengunduh aplikasi Studi Gejala Covid oleh ZOE dan KCL, kami memiliki wawasan unik tentang masalah jangka panjang yang diderita oleh pasien virus corona Covid-19 yang tidak pergi ke rumah sakit," kata Tim Spector, peneliti utama studi tersebut.
Tim Spector pun mengatakan datanya menunjukkan bahwa lebih dari 1 dari 10 pasien masih memiliki masalah dalam sebulan dan sekitar 1 dari 50 masih menderita gejala virus corona Covid-19 setelah 3 bulan.
Penderita virus corona Covid-19 mengalami berbagai gejala, yang mencakup hingga 20 masalah berbeda dan bukan hanya 3 gejala klasik.
Terkini
- Rutin Makan Tomat Bisa Bawa 5 Efek Baik Ini Lho
- Awas, Lingkaran di Bawah Mata Bisa Jadi Tanda Kadar Gula Darah Tinggi
- Makan Sayuran Ini Bisa Turunkan Kadar Gula Darah, Bagus untuk Penderita Diabetes
- Bau Mulut saat Puasa? 4 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya
- Terus Sembelit saat Puasa? Coba Ikuti Tips Ini agar BAB Lancar
- Agar Efek Tetap Optimal, Bagaimana Aturan Minum Obat saat Puasa yang Tepat?
- Mie Instan Sebaiknya Tidak Dijadikan Menu Sahur, Ini Lho Alasannya
- Tak Perlu Takut, Puasa Justru Bisa Redakan Maag dan GERD
- Kontrol Behel di Bulan Ramadan, Apakah Bikin Puasa Batal?
- Bisa Bikin Kenyang Lebih Lama, Ini 5 Rekomendasi Menu Sahur yang Bernutrisi
Berita Terkait
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!
-
Kontrol Dampak Gejala Long Covid-19, Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini!
-
Gejala Awal Virus Corona Covid-19, Waspadai Rasa Sakit di 2 Bagian Tubuh Ini!
-
Peneliti Temukan Varian Omicron Berisiko Kecil Sebabkan Long Covid-19, Kok Bisa?
-
Hati-hati, 7 Perubahan ini Pada Kuku Bisa Jadi Gejala Virus Corona Covid-19
-
Virus Corona Covid-19 Juga Berdampak Buruk Pada Kesehatan Tulang, ini 3 Efeknya!
-
Kecuali Amerika dan Afrika, WHO Sebut Kasus Virus Corona Covid-19 Menurun Secara Global!
-
Ada Orang Belum Pernah Terinfeksi Virus Corona Covid-19, Ahli Ungkap Penyebabnya!
-
Peneliti Temukan Infeksi Virus Corona Covid-19 Bisa Sebabkan Stroke Mata