Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Penularan virus corona Covid-19 bisa terjadi melalui kontak dekat dengan orang positif virus corona Covid-19. Mereka bersin, batuk atau berbicara yang membuat seseorang didekatnya bisa terkontaminasi.
Karena itu, semua orang disarankan untuk menjaga jarak agar tidak terkontaminasi virus corona Covid-19 dari orang yang sakit.
Dalam kasus ini, kontak dekat artinya menghabiskan waktu dengan seseorang yang terinfeksi virus corona atau berada di sekitar mereka tanpa menjaga jarak sosial.
Orang tidak akan tahu bahwa mereka terkena virus corona Covid-19, kecuali pelacak kontak memberi tahu mereka seseorang telah mengalami gejala tertentu.
Baca Juga
Gejala virus corona Covid-19 biasanya meliputi suhu tinggi, batuk persisen, kehilangan atau perubahan indra penciuman dan rasa. Karena itu, seseorang disarankan isolasi mandiri bila muncul tanda-tanda peringatan itu.
Jika sudah memahami gejala yang ada, seseorang biasanya diharuskan untuk melakukan karantina mandiri di dalam rumah tanpa kontak dari luar.
Mereka yang memiliki gejala atau positif virus corona Covid-19 harus melakukan isolasi mandiri selama 10 hari. Sementara orang yang hidup bersama, kontak dekat atau pernah terpapar dengan orang positif virus corona juga harus melakukan isolasi selama 14 hari.
Menurut NHS dilansir dari Express, orang-orang juga harus segera mengisolasi diri jika ada dalam situasi berikut ini:
1. Petuga medis yang mendeteksi virus corona memintanya mengisolasi diri
2. Aplikasi deteksi gejala virus corona memberinya peringatan untuk isolasi diri
3. Seseorang baru saja kembali setelah berpergian dari negara atau wilayah dengan kasus virus corona tertinggi
Virus corona Covid-19 telah terbukti mematikan bagi beberapa populasi, terutama orang tua yang memiliki penyakit kronis. Beberapa kondisi tertentu dari penderita mungkin masih diobati di rumah.
NHS merekomendasikan orang-orang untuk minum banyak cairan, istirahat, minum parasetamol atau ibuprofen jika demam. Anda juga bisa berbaring miring atau duduk tegak dan mencoba satu sendok teh madu untuk mengatasi batuk.
Terkini
- Rutin Makan Tomat Bisa Bawa 5 Efek Baik Ini Lho
- Awas, Lingkaran di Bawah Mata Bisa Jadi Tanda Kadar Gula Darah Tinggi
- Makan Sayuran Ini Bisa Turunkan Kadar Gula Darah, Bagus untuk Penderita Diabetes
- Bau Mulut saat Puasa? 4 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya
- Terus Sembelit saat Puasa? Coba Ikuti Tips Ini agar BAB Lancar
- Agar Efek Tetap Optimal, Bagaimana Aturan Minum Obat saat Puasa yang Tepat?
- Mie Instan Sebaiknya Tidak Dijadikan Menu Sahur, Ini Lho Alasannya
- Tak Perlu Takut, Puasa Justru Bisa Redakan Maag dan GERD
- Kontrol Behel di Bulan Ramadan, Apakah Bikin Puasa Batal?
- Bisa Bikin Kenyang Lebih Lama, Ini 5 Rekomendasi Menu Sahur yang Bernutrisi
Berita Terkait
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
-
Curhatan Pasien Cacar Monyet tentang Gejala yang Dialami: Sangat Menyakitkan
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Ilmuwan Bikin Perman Karet yang Bisa Memerangkap Virus Corona di Mulut
-
Ilmuwan Akhirnya Menemukan Sumber Pertama Pandemi Covid-19, Benar di Wuhan?
-
Baik Divaksin atau Tidak, Covid-19 Bisa Menginfeksi Ulang Secara Cepat
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!
-
Kontrol Dampak Gejala Long Covid-19, Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini!