Kamis, 28 Maret 2024
Yasinta Rahmawati | Fita Nofiana : Rabu, 14 Oktober 2020 | 13:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Meski pemakaian bra ketat  sering kali dianggap menunjang penampilan, namun bra yang terlalu kencang malah bisa menghambat pembuangan racun dalam tubuh ke payudara.

Melansir dari Times of India, penelitian yang dilakukan di Universitas Harvard telah mengaitkan penggunaan bra ketat dengan kanker payudara. Kondisi ini disebabkan karena mengenakan bra yang sangat ketat dapat membatasi sirkulasi darah dan dapat merusak jaringan getah bening.

Hal ini terutama terjadi pada perempuan yang memakai bra selama lebih dari 12 jam sehari.

Studi tersebut juga menemukan bahwa perempuan kelas menengah berada pada risiko yang lebih tinggi terkena kanker payudara karena mereka bekerja lebih lama. Karena pembuluh limfatik sangat tipis, mereka sangat sensitif terhadap tekanan dan terkompresi.

“Alasan utama mengapa bra yang sangat ketat berdampak buruk bagi kesehatan payudara adalah karena bra membatasi aliran getah bening di payudara Anda," kata Dokter Umum Dr. M D Mody.

Ilustrasi kanker payudara. (Dok : Istimewa)

"Biasanya cairan getah bening membersihkan bahan limbah dan racun lainnya dari payudara, tetapi bra menghambat tindakan ini sehingga racun dapat menumpuk di payudara dan meningkatkan perkembangan kanker,” imbuhnya.

Ahli onkologi Dr. M V Shah mengatakan bahwa wanita yang memiliki riwayat kanker payudara dalam keluarganya harus sangat berhati-hati dalam menggunakan bra.

“Bra menghambat cara tubuh kita membersihkan diri, membuang sel kanker. dan racun seperti dioksin. Faktanya, jika Anda menemukan benjolan di payudara Anda, kemungkinan besar itu berisi cairan getah bening yang tidak bisa keluar dari jaringan payudara,” kata Dr. Shah.

BACA SELANJUTNYA

Pemilik Payudara Besar Hindari Pakai Sport Bra Tiap Saat, Ini Alasannya