Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Tanggal 13 Oktober bertepatan dengan momen No Bra Day yang dirayakan setiap tahunnya. Hari Tanpa Bra ini berlangsung di tengah bulan kesadaran kanker payudara.
Sebenarnya Hari Tanpa Bra atau No Bra Day ini dicetuskan untuk membantu perempuan memahami lebih dalam tentang rekonstruksi payudara, setelah mastektomi dan kehidupan yang dijalani setelah mengalami kanker payudara.
Beberapa wanita mungkin merayakan No Bra Day dengan tidak memakai bra selama beraktivitas atau saat tidur malam. Ada pula yang sengaja tidak memakai bra selama olahraga.
Tapi, apakah tidak memakai bra selama olahraga aman?
Baca Juga
Penelitian menunjukkan olahraga tanpa memakai bra bisa menyebabkan masalah bagi sebagian orang, terutama mereka yang memiliki payudara lebih besar.
Penelitian tertentu menemukan bahwa kurangnya penyangga payudara bisa mengakibatkan rasa sakit fisik, kinerja yang buruk dan postur tubuh yang buruk.
Dalam hal rasa sakit dilansir dari Live Strong, ukuran payudara nampaknya cukup penting. Sebuah studi Febuari 2020 dalam Clinical Journal of Sports Medicine menemukan bahwa nyeri payudara akibat olahraga sekitar 5 kali lebih sering terjadi pada atlet dengan payudara sedang hingga besar daripada yang kecil.
Para peneliti juga menemukan bahwa kemungkinan rasa sakit itu meningkat untuk setiap peningkatan usia satu tahun.
Payudara disanggap oleh ligamen cooper, jaringan ikat yang membantu mempertahankan bentuknya dan menjaganya tetap kencang.
Payudara secara alami akan meregang dan kendur seiring bertambahnya usia. Tapi, olahraga tanpa bra dapat membebani ligamen yang terkadang bisa menyebabkan rasa sakit dan proses kendur yang dipercepat.
Karena ligamen Cooper sangat halus, jaringan mungkin meregang secara permanen pada mereka yang sering olahraga lari atau aktivitas berat yang berdampak pada payudara tanpa bra.
Sebuah studi di Human Movement Science meneliti postur tubuh dari 10 pelari wanita, dengan ukuran payudara 32 dan 34. Para wanita diminta olahraga lari treadmill 5K secara terpisah, satu kelompok diminta mengenakan bra dengan penyangga rendah dan kelompok lainnya memakai bra dengan penyangga tinggi.
Para peneliti menemukan bahwa memakai bra yang memberikan penyangga penuh membantu tubuh wanita, termasuk membentu tubuh, panggul dan lengan atas ketika banyak bergerak.
Terkini
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
- 5 Makanan Khas Lebaran yang Bikin Asam Urat Kambuh, Ingat Konsumsi Secukupnya
Berita Terkait
-
Pengidap Kanker Payudara Semakin Muda, Ingatkan Lagi Pentingnya Deteksi Dini Melalui Sadari dan Sadanis
-
Olivia Newton-John Meninggal Dunia Karena Kanker Payudara, Waspadai Gejala dan Penyebabnya!
-
4 Masalah Puting Payudara yang Kerap Dialami Ibu Menyusui, Apa Saja?
-
Jangan Panik Kalau Temukan Benjolan Payudara, Lakukan 3 Langkah Ini Segera!
-
Marshanda Idap Tumor Payudara, Ini Bedanya Gejala Tumor Payudara Jinak dan Ganas!
-
Marshanda Derita Tumor Payudara, Kenali 7 Gejala Penyakit Ini!
-
Pemilik Payudara Besar Hindari Pakai Sport Bra Tiap Saat, Ini Alasannya
-
Tidak Melulu Karena Kanker, Berikut 5 Alasan Umum Payudara Nyeri
-
Ada 5 Stadium Kanker Payudara, Ketahui Perbedaannya
-
Gejala Kanker Payudara Tidak hanya Benjolan, Ketahui Tanda Lainnya!