Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Nikotin atau senyawa kimia yang terkandung di dalam tembakau akan masuk dan bertahan di dalam tubuh setiap kali seseorang merokok.
"Orang yang sering merokok biasanya memiliki sekitar 30 sampai 50 ng/ml nikotin dalam darahnya, sedangkan non-perokok memiliki kurang dari lima ng/ml," ujar Sharita E. Warfield, MD, dokter pengobatan darurat bersertifikat, dilansir Insider.
Sebenarnya, kebanyakan tes nikotin tidak benar-benar menguji nikotin, tetapi produk turunannya yaitu kotinin.
"Di dalam tubuh, nikotin dipecah menjadi turunannya, yang terpenting adalah kotinin yang biasanya bertahan lebih lama daripada nikotin di dalam tubuh," kata Anis Rehman, MD , asisten profesor di departemen penyakit dalam di Southern Illinois University.
Baca Juga
Menurut Warfield dan Rehman, berikut berapa lama nikotin dan kotinin dapat dideteksi di dalam tubuh:
- Darah: Nikotin dapat dideteksi dalam darah selama sekitar tiga hari, dan kotinin akan bertahan selama sekitar sepuluh hari.
- Urine: Pada perokok biasa, nikotin dan kotinin dapat dideteksi dalam urine hingga tiga minggu. Pada pengguna yang jarang, nikotin hanya tertinggal di urine selama sekitar empat hari setelah merokok, dan kotinin bertahan selama tujuh hingga sepuluh hari.
- Air liur: Nikotin dan kotinin bertahan di air liur selama sekitar empat hari.
- Rambut: Nikotin dapat bertahan di rambut selama sekitar tiga bulan, tetapi kadang-kadang dapat terdeteksi hingga satu tahun pada perokok berat.
Namun pada dasarnya, dalam mendeteksi nikotin di dalam tubuh tergantung pada sampel yang diuji, tetapi biasanya berkisar dari beberapa hari hingga beberapa minggu.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Tak Hanya Tingkatkan Risiko Kanker, Merokok Bisa Picu Kerusakan Mata!
-
Benarkah Berhenti Merokok Picu Kenaikan Berat Badan? Ini Kata Ahli!
-
Merokok Setelah Makan Meningkatkan Risiko Kanker Usus Dua Kali Lipat
-
Berat Badan Naik saat Berhenti Merokok? Ketahui Alasannya
-
Peneliti: Menonton TV Satu Jam Sama Buruknya dengan Merokok!
-
Inilah 4 Kebiasaan yang dapat Meningkatkan Stroke, Salah Satunya Merokok
-
Perokok Akut yang Coba Berhenti Merokok Justru Bisa Gendut, Kok Bisa?
-
Terdapat Dalam Rokok, Ketahui Perbedaan Nikotin dan TAR
-
Simak! 5 Penyebab Paling Umum Kenapa Haid Tidak Lancar
-
Merokok Picu Masalah Reproduksi Perempuan, Termasuk Perburuk Menstruasi