Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Tekanan darah tinggi merupakan salah satu kondisi serius yang bisa memicu penyakit mematikan. Karena, tekanan darah tinggi bisa melukai arteri yang dapat memicu stroke dan penyakit jantung.
Dilansir dari Express, masalah tekanan darah tinggi yang terus-menerus, yakni ketika kekuatan yang memompa darah ke dinding arteri lebih besar dari biasanya, hampir selalu tidak memiliki tanda-tanda luar sama sekali.
Karena itulah, seseorang harus konsultasi dengan dokter jika ingin memeriksakan tekanan darah tingginya. Di sisi lain, tekanan darah tinggi sangat parah bisa menyebabkan gejala seperti sakit kepala atau sesak napas.
Sesak napas merupakan tanda kondisi hipertensi paru atau disebut juga hipertensi pulmonal, kondisi ini berarti ada arteri yang tersumbat atau menyempit di paru-paru.
Baca Juga
Akibatnya, sistem yang dirancang untuk membawa darah segar beroksigen ke sisi kiri jantung dan ke seluruh tubuh akan terpengaruh.
Indikator lain dari hipertensi paru termasuk kelelahan, pusing, nyeri dada, detak jantung berdebar kencang dan bengkak di pergelangan kaki atau tungkai.
Anda harus menemui dokter jika memiliki gejala tersebut. Dokter mungkin akan mempertanyakan gejala dan riwayat kesehatan pasien sebelum melakukan pemeriksaan fisik.
"Mendiagnosis hipertensi paru dengan benar terkadang membutuhkan waktu karena gejalanya mirip dengan banyak kondisi jantung dan paru-paru lainnya," jelas NHS.
Hipertensi paru termasuk penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Tapi pengobatannya bisa mengurangi gejala dan membantu mengelola kondisi Anda.
Hipertensi paru biasanya memburuk seiring berjalannya waktu. Jika tak ditangani dengan benar, kondisi ini bisa menyebabkan gagal jantung.
Karena itu, Anda perlu mendiskusikannya dengan dokter bila mengalami sesak napas dan sakit kepala mendadak tanpa alasan jelas.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Minum Teh saat Perut Kosong Bisa Bahaya, Ini Alasannya
-
Benarkah Makan Daging Sebabkan Tekanan Darah Tinggi? Ini Kata Ahli!
-
Gejala Awal Virus Corona Covid-19, Waspadai Rasa Sakit di 2 Bagian Tubuh Ini!
-
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak Dialami Jemaah Haji Indonesia
-
Sereal Ternyata Bisa Memicu Tekanan Darah Tinggi, Kok Bisa?
-
Hati-hati! Parasetamol Bisa Menyebabkan Tekanan Darah Tinggi, Begini Penjelasannya
-
Awas, Ini 5 Kondisi yang Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
-
Kontrol Tekanan Darah Tinggi, Ini Jenis Daging yang Aman Dikonsumsi!
-
Jangan Minum Ibuprofen dan Obat Tekanan Darah Tinggi Bersamaan, Ahli Ungkap Risikonya!
-
Sakit Kepala Akibat Penyakit Biasa dan Meningitis, Ini Perbedaan Keduanya!