Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Virus corona Covid-19 bisa menyebabkan gejala yang labih awal sebelum terjadinya demam tinggi dan batuk persisten sebagai tanda umum.
Kebanyakan orang yang terinfeksi virus corona Covid-19 mengalami sakit kepala parah dan kelelahan terus-menerus. Lebih dari 80 persen pasien melaporkan sakit kepala sebagai salah satu gejala pertama.
Sedangkan 72 persen pasien mengaku alami kelelahan terus-menerus sebagai tanda pertama infeksi virus corona Covid-19. Bahkan semua kelompok umur kemungkinan besar mengalami sakit kepala dan kelelahan.
Tapi, ada tiga tanda paling umum dari infeksi virus corona Covid-19, yakni demam, batuk dan kehilangan bau yang masih mernjadi kunci utamanya.
Baca Juga
"Daya kami menunjukkan bahwa gejala pertama virus corona Covid-19 justru sakit kepala dan kelelahan yang bisa terjadi pada semua kelompok umur," menurut ahli yang membuat aplikasi Studi Gejala Covid-19 dikutip dari Express.
Aplikasi itu menemukan hanya 9 persen orang dewasa yang positif virus corona Covid-19 usia 18 hingga 65 tahun tidak mengalami sakit kepala maupun kelelahan.
Di sisi lain, sakit kepala dan kelelahan seringkali disangka kondisi lain. Sehingga seseorang tidak melakukan uji virus corona Covid-19 dengan tanda-tanda tersebut.
"Faktanya, hanya satu persen orang yang melaporkan kelelahan dan sakit kepala melalui aplikasi kami. Ternyata ia juga dinyatakan positif virus corona Covid-19," lanjutnya.
Sakit kepala memang sangat umum terjadi dan tidak selalu indikasi virus corona Covid-19. Biasanya sakit kepala akan hilang sendiri yanpa perawatan khusus.
Tapi, minum banyak air dan obat parasetamol bisa membantu meredakan sakit kepala yang mulai mengganggu. Sementara itu, kelelahan bisa disebabkan oleh sejumlah kondisi medis.
Anda harus mempertimbangkan konsultasi dengan dokter bila kelelahan berlangsung lama atau lebih dari beberapa minggu. Sehingga dokter bisa membantu mendeteksi Anda terinfeksi virus corona Covid-19 atau bukan.
Terkini
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
- 5 Makanan Khas Lebaran yang Bikin Asam Urat Kambuh, Ingat Konsumsi Secukupnya
- Ketahui Perbedaan Jantung Berdebar karena Cemas vs Aritmia, Ada Gejala Khas
Berita Terkait
-
Minum Teh saat Perut Kosong Bisa Bahaya, Ini Alasannya
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!
-
Kontrol Dampak Gejala Long Covid-19, Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini!
-
Gejala Awal Virus Corona Covid-19, Waspadai Rasa Sakit di 2 Bagian Tubuh Ini!
-
Hati-hati, 7 Perubahan ini Pada Kuku Bisa Jadi Gejala Virus Corona Covid-19
-
Virus Corona Covid-19 Juga Berdampak Buruk Pada Kesehatan Tulang, ini 3 Efeknya!
-
Kecuali Amerika dan Afrika, WHO Sebut Kasus Virus Corona Covid-19 Menurun Secara Global!
-
Waspada Sindrom Kelelahan Kronis, Kondisi Serius yang Jarang Terdiagnosis
-
Ada Orang Belum Pernah Terinfeksi Virus Corona Covid-19, Ahli Ungkap Penyebabnya!