Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Sebuah studi dari Drexel University's Dornsife School of Public Health yang terbit pada SSM Population Health menunjukkan bahwa berbagai faktor sosial ekonomi nyatanya juga bisa berefek pada masalah kesehatan ginjal.
Dalam hal ini, lingkungan tetangga, status sosial ekonomi, pendapatan, hingga tingkat pendidikan mungkin berefek pada risiko penyakit ginjal kronis.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa ada keterkaitan antara status sosial ekonomi dengan gangguan ginjal kronis.
Melansir dari Medical Xpress, para peneliti telah memeriksa 23.692 orang dewasa di Philadelphia. Dalam studi ini, para peneliti telah menyesuaikan usia individu, ras, jenis kelamin dan jenis asuransi kesehatan.
Baca Juga
-
Meski Banyak Nutrisinya, Pisang Bisa Bikin Sakit Perut pada Orang Tertentu
-
Ingin Umur Lebih Panjang? Ubah Gaya Hidup Menjadi Lebih Sehat!
-
Bisa Menyeimbangkan Hormon Wanita, DKT Indonesia Rilis Pil KB Baru
-
Ahli Inggris: Petugas Medis Berisiko Sebarkan Virus Corona Covid-19 di
-
Biang Keringat Bisa Jadi Tanda Virus Corona Covid-19, Ini Kata Ahli!
-
Studi: Pasien Covid-19 Berisiko Mengalami Kerusakan Ginjal
Penulis menemukan bahwa mereka yang tinggal di lingkungan berstatus sosial ekonomi rendah (pendapatan ekonomi, lingkungan, dan pendidikan rendah) lebih cenderung memiliki penyakit ginjal dibandingkan mereka yang tinggal di lingkungan dengan status sosial ekonomi yang lebih tinggi.
Selain itu lingkungan yang tidak kondusif buat berjalan juga dikaitkan dengan buruknya kontrol gula darah pada pasien ginjal kronis.
"Penemuan kami menyatakan bahwa orang yang tinggal di lingkungan dengan sumber daya paling sedikit berada pada risiko tertinggi untuk mengalami penyakit ginjal," kata penulis senior Meera Harhay, MD, seorang profesor kedokteran di Drexel's College of Medicine dan Dornsife School of Public Health.
Menurut Harhay, penelitian ini harus menjadi seruan kepada penyedia layanan kesehatan untuk mengintegrasikan pengetahuan tentang lingkungan pasien terutama bagi mereka yang sedang dalam proses perawatan ginjal dan masyarakat berisiko.
"Hasil kami juga menunjukkan bahwa lingkungan-lingkungan yang mempromosikan aktivitas fisik memberi sifat protektif dalam hal tekanan darah dan pengelolaan gula darah, sedangkan lingkungan sebaliknya dapat memperburuk kondisi yang merupakan faktor risiko penyakit ginjal," imbuhnya.
Penyakit ginjal kronis ditandai dengan kerusakan ginjal yang tidak mampu menyaring sampah dalam tubuh secara efektif. Kondisi ini juga bisa timbul dengan kelebihan cairan di ginjal dari darah.
"Studi ini menawarkan alat untuk membantu mengidentifikasi kelompok masyarakat yang berisiko lebih tinggi terkena penyakit ginjal pada tahap awal sehingga kondisi mereka dapat dikelola untuk mencegah penyakit ginjal kronis," kata Harhay.
Terkini
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
- 5 Makanan Khas Lebaran yang Bikin Asam Urat Kambuh, Ingat Konsumsi Secukupnya
Berita Terkait
-
Seorang Jemaah Haji Asal Aceh Meninggal di Mekah Akibat Gagal Ginjal Akut: Kenali Gejalanya!
-
Jemaah Haji Asal Aceh Meninggal di Mekah Akibat Gagal Ginjal Akut, Apa Penyebabnya?
-
Dikira Sakit Biasa, Ternyata Gadis Ini Derita Kanker yang Sudah Menyebar ke Organ Lain
-
Jangan Minum Ibuprofen dan Obat Tekanan Darah Tinggi Bersamaan, Ahli Ungkap Risikonya!
-
Tak Apa untuk Menahan Kencing, tapi Jangan Sampai Dilakukan Terus-Menerus!
-
Penderita Penyakit Ginjal Perlu Menghindari Belimbing, Ketahui Alasannya
-
Ketahui Tanda Gagal Ginjal, Kondisi Idang Rasjidi Sebelum Meninggal Dunia
-
Idang Rasjidi Sempat Dipasang Kateter Jantung Sebelum Meninggal, untuk Apa?
-
Jarang Disadari, Ketahui 4 Gejala Awal Penyakit Ginjal
-
Hati-hati Kebanyakan Suplemen Vitamin C Bisa Picu Batu Ginjal, Ini Sebabnya