Jum'at, 29 Maret 2024
Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni : Jum'at, 25 September 2020 | 08:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Petugas medis yang berada di garda terdepan melawan virus corona Covid-19 dikhawatirkan menjadi orang tanpa gejala (OTG) atau penyebar diam. Karena, 4 dari 10 petugas medis positif virus corona Covid-19 ditemukan tanpa gejala.

Dr Oscar H Franco, profesor epidemiologi dan kesehatan masyarakat, mengatakan petugas medis adalah kelompok yang paling berisiko tinggi terinfeksi virus dan menyebarkannya ke orang lain. Karena, mereka berada di garda terdepan melawan virus corona Covid-19.

Dr Franco, yang berbasis di Institut Pengobatan Sosial dan Pencegahan (ISPM) Universitas Bern di Swiss, melihat data yang mencakup lebih dari 230 ribu petugas layanan kesehatan di 24 negara, termasuk Inggris.

Meta-analisis meninjau 97 studi yang ada hingga 8 Juli 2020. Dr Franco dan timnya menemukan bahwa 10 persen staf layanan kesehatan dinyatakan positif virus corona Covid-19 menggunakan tes antigen PCR.

Dilansir dari Express, tes antigen PCR ini mendeteksi infeksi sekarang atau sebelumnya terkait virus corona Covid-19. Sebanyak 7 persen petugas layanan kesehatan lainnya juga telah menguji antibodi virus dan menunjukan hasil bahwa mereka pernah terinfeksi virus corona sebelumnya.

Ilustrasi tenaga medis (Unsplash)

Semua petugas medis yang ketahuan terinfeksi virus corona Covid-19, sebanyak 48 persen adalah seorang perawat dan 25 persen adalah dokter dan staf medis lainnya.

Data yang dikumpulkan dari 15 penelitian juga mengungkapkan bahwa 40 persen petugas layanan kesehatan yang positif virus corona Covid-19 tidak menunjukkan gejala apapun.

Artinya, staf medis yang terinfeksi virus corona Covid-19 tidak mengalami demam, batuk persisten maupun kehilangan indra penciuman dan pengecapan saat didiagnosis.

Penemuan ini menunjukkan bahwa pasien rumah sakit yang menjalani perawatan penyakit lain mungkin saja bisa tertular virus corona Covid-19 dari anggota medis yang melayaninya.

Selain itu, temuan ini juga bisa menjadi cara virus corona Covid-19 menyebar ke rumah-rumah hingga menginfeksi orang tua yang akhirnya berdampak sangat buruk.

Karena itu, Dr Franco mendesak semua petugas kesehatan untuk menjalani pemeriksaan pencegahan, terlepas dari mereka mengalami gejala virus corona atau tidak.

"Kami mungkin melewatkan sebagian besar kasus virus corona Covid-19 jika skrining hanya menargetkan petugas perawatan kesehatan yang bergejala," jelas Dr Franco.

Menurutnya, skrining universal untuk semua petugas kesehatan yang terekspos virus harusnya terlepas dari mereka mengalami gejala atau tidak.

"Sebagian besar petugas layanan kesehatan yang positif virus corona Covid-19 tidak memiliki gejala, ini mengarah pada transmisi penyakit secara diam-diam," ujar Dr Taulant Muka, rekan penulis studi tersebut.

Namun, Dr Franco menegaskan bahwa pemakaian alat pelindung diri (APD) yang memadai masih tetap penting dan wajib bagi para petugas medis yang menangani kasus virus corona Covid-19.

BACA SELANJUTNYA

Studi Baru: Pasien Covid-19 Tanpa Gejala Sebenarnya Tidak Meningkatkan Penyebaran