Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Pakai baju baru yang belum dicuci bisa menyebabkan masalah kulit. Hal ini dikarenakan kandungan bahan kimia pembuat dan pewarna kain yang bisa menyakiti kulit Anda.
Melansir dari Times of India, memakai langsung baju yang baru dibeli dapat meningkatkan risiko terkena masalah kulit. Ada kemungkinan besar pakaian baru menularkan beberapa kuman dan bakteri yang dapat menyebabkan beberapa infeksi kulit.
Pada dasarnya, pakaian yang baru dibuat di pabrik akan dikemas dan dikirim dari satu tempat ke tempat lain melalui berbagai moda transportasi sebelum sampai di toko. Sulit untuk melacak dengan tepat di mana kain itu dibuat, disimpan, dan bagaimana cara pengangkutannya.
Dengan begitu, pakaian baru Anda mungkin telah bersentuhan dengan beberapa patogen dan kuman.
Baca Juga
-
Rekor Dunia! Puluhan Ribu Orang Panjang Umur Hidup di Jepang
-
Ingin Perbesar Ukuran Payudara? Coba Konsumsi 5 Makanan Ini!
-
Makan di Restoran Lebih Berisiko Menularkan Virus Corona daripada Naik Bus!
-
Bikin Asmara Tetap Hangat, Intip 6 Manfaat Berhubungan Seksual
-
Studi: PTSD Tingkatkan Risiko Demensia hingga 2 Kali Lipat
-
Awas, Makanan yang Dibungkus Kertas Koran Bisa Berbahaya untuk Kesehatan
Sementara di toko, pakaian akan dicoba oleh banyak pengunjung. "Anda tidak pernah bisa memastikan berapa banyak orang sebelum Anda mencobanya. Kulit mati dan kuman dari kulit orang lain mungkin saja ada pada pakaian," catat Times of India.
"Ini bisa menyebabkan dermatitis, gatal dan kemerahan," imbuhnya.
Setidaknya ada berbagai jenis bahan kimia digunakan untuk membuat kain dan mewarnainya. Semua bahan kimia ini bisa menyebabkan gatal dan kemerahan saat bersentuhan dengan kulit.
Melansir dari Time, Dr. Susan Nedorost, seorang profesor dermatologi di Case Western Reserve University menyatakan bahwa ada kemungkinan Anda terkena penyakit di beberapa hari kemudian setelah pakai pakaian baru, seperti kulit kemerahan dan gatal-gatal.
"Ketika kita melihat dermatitis kontak dari pakaian, alergennya biasanya berasal dari pewarna kain," kata Dr. Susan Nedorost.
Dermatitis kontak adalah reaksi alergi terkait sistem kekebalan terhadap alergen yang bersentuhan dengan kulit. Ini menyebabkan beberapa reaksi, seperti ruam yang muncul beberapa hari setelah paparan.
Nedorost juga mengatakan, berkeringat dan gesekan dapat menyebabkan zat pewarna larut keluar dari baju baru menuju ke kulit.
Terkini
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
Berita Terkait
-
Gejala Varian Omicron, Perhatikan 5 Masalah Kulit Ini Bisa Jadi Pertanda!
-
Kulit Mengerut Hingga Terkelupas, Ini Gejala Baru Virus Corona Covid-19!
-
Kerap Dianggap Sama, Kenali Beda Eksim dan Psoriasis
-
Bukan Kanker, Taruh Laptop di Pangkuan Berpotensi Sebabkan Kondisi Berikut
-
Waspada, Tinta dari Tato Permanen Berpotensi Sebabkan Masalah Kulit
-
Waspada, Gejala PCOS Juga Bisa Muncul dengan Masalah Kulit dan Rambut
-
Virus Corona Covid-19 Bisa Sebabkan Perubahan Kulit, Ini 4 Jenisnya!
-
Kondisi Kulit Bisa Jadi Gejala Diabetes, Simak 5 Tandanya
-
Jangan Abaikan Lesi Mirip Cacar Air, Bisa Jadi Itu Tanda Lain Virus Corona
-
Kulit Memberi Sinyal Terkait Kesehatan Tubuh, Kenali 4 Tandanya