Jum'at, 26 April 2024
Yasinta Rahmawati : Senin, 07 September 2020 | 17:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Pemakaian masker secara rutin membawa beberapa efek samping bagi banyak orang, mulai dari iritasi kulit, kacamata berembun hingga mata kering. Namun demikian, bukan berarti orang perlu berhenti memakai masker.

Sebuah laporan yang diterbitkan dalam jurnal Ophthalmology and Therapy pada 15 Juli merinci bagaimana terjadi peningkatan kasus iritasi mata dan mata kering di antara orang-orang yang secara teratur memakai masker, dilansir dari Health.

Penulis laporan, yang merupakan peneliti di University of Utah, mencatat bahwa mereka telah melihat peningkatan yang nyata pada gejala mata kering di antara pengguna masker biasa di beberapa klinik lokal.

Para pasien termasuk orang-orang yang tidak memiliki riwayat mata kering sebelumnya dan menggunakan masker secara teratur untuk jangka waktu lebih lama tampaknya lebih mungkin untuk mengembangkan gejala.

Mata kering terkait pemakaian masker adalah kondisi baru, dan para peneliti studi tersebut menunjukkan bahwa belum ada literatur ilmiah terkait kondisi tersebut. Jadi, penyebab pastinya belum dipelajari.

Ilustrasi pakai masker. (Shutterstock)

Namun salah satu teori pada laporan tersebut, menyebut kondisi mata kering akibat masker ini disebabkan oleh masalah aliran udara. Ketika Anda mengeluarkan napas dan masker Anda tidak terlalu ketat, udara dapat mengalir ke atas dan ke seluruh permukaan mata Anda. Hal itu mendorong penguapan dan pada akhirnya bisa mengeringkan mata.

Penulis laporan itu juga mencatat bahwa orang yang menggunakan masker selotip untuk segel masker yang lebih baik juga memiliki masalah mata. Dugaan mereka, selotip itu sendiri dapat mengganggu fungsi normal kelopak mata bawah, yang menyebabkan mata kering.

Namun demikian, ada beberapa cara untuk mengatasi mata kering terkait pemakaian masker. Langkah pertama yakni memastikan masker Anda pas, kata Vivian Shibayama, OD, ahli optometri dari UCLA Health.

Mencari masker dengan area batang hidung yang dapat dibentuk pas ke wajah dan loop telinga yang bisa disesuaikan bisa membantu memastikan ukuran yang lebih pas.

Jika itu tidak berhasil, Aditya Kanesa-thasan, MD, spesialis kornea di Rumah Sakit Mata Wills, merekomendasikan untuk melipat tisu menjadi gulungan dan menyelipkannya di bawah bagian atas masker.

Ini berguna untuk menambahkan bantalan ekstra ke tepi atas masker dan mencegah udara keluar. Anda juga dapat mencoba menggunakan selotip medis untuk menutup masker di hidung.

"Berhati-hatilah menggunakan selotip yang tepat untuk menghindari iritasi kulit, dan tempelkan masker ke pipi alih-alih kelopak mata bawah untuk menjaga kedipan yang sehat," katanya.

Di malam hari, Anda bisa meletakkan kompres panas pada mata dengan cara basahi waslap dengan air hangat atau panas, dan letakkan di kelopak mata selama beberapa menit.

Ini dapat membantu merangsang kelenjar Meibom pada kelopak mata dan mendorong lebih banyak minyak keluar dari kelenjar. Dengan lebih banyak minyak di air mata Anda, lubrikasi pada mata Anda akan cenderung tidak menguap dengan cepat.

Namun yang terpenting, bicarakan dengan dokter mata jika Anda mengalami masalah berkelanjutan dengan mata kering terkait pemakaian masker.

BACA SELANJUTNYA

Jangan Asal, Ini Jenis Masker yang Terbaik Saat Berpergian Naik Pesawat!