Senin, 29 April 2024
Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah : Selasa, 01 September 2020 | 17:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Tidak hanya melalui darah atau sekresi pernapasan, virus corona Covid-19 juga dapat dideteksi melalui air limbah manusia. Inilah yang dilakukan Ian Pepper dari Universitas Arizona dalam mengidentifikasi apakah ada paparan virus corona di lingkungan kampus sebelum universitas dibuka kembali.

Laboratoriumnya, University of Arizona's Water & Energy Sustainable Technology Center, menggunakan uji kimia untuk menganalisis polutan, virus, dan partikel lain dalam limbah.

Baru-baru ini, Pepper dan rekan-rekannya mencoba melacak dan mencegah wabah virus corona menggunakan metode epidemiologi berbasis air limbah yang telah dilakukan sejak Maret.

Minggu ini, studi yang mereka lakukan tampaknya telah menahan wabah virus corona Covid-19 di lingkungan Universitas Arizona.

Universitas memulai kelas tatap muka pada Senin (24/8/2020). Sebelum dibuka, Pepper dan timnya membuat sistem untuk menguji air limbah yang berasal dari sekitar 20 gedung di kampus, termasuk asrama.

Ilustrasi seorang lelaki di laboratorium. [Shutterstock]

Pada Selasa, sistem pengujiannya memberikan hasil bahwa dideteksi ada peningkatan virus corona Covid-19 di limbah kampus, khususnya berasal dari salah satu asrama.

Hari berikutnya, mereka menguji 311 orang yang tinggal di asrama tersebut. Hasilnya, dua dinyatakan positif dan mereka tergolong orang tanpa gejala (OTG).

Kedua mahasiswa itu langsung dikarantina, dan kini kampus sedang melakukan pelacakan kontak untuk menemukan kasus tambahan.

"Dengan deteksi dini ini, kami langsung melakukannya, menguji anak-anak itu, dan memberi mereka isolasi yang sesuai di tempat yang mereka butuhkan," jelas Richard Carmona, ketua gugus universitas dan mantan Jenderal Ahli Bedah Amerika Serikat.

Pepper mengatakan tes limbah dapat mendeteksi peningkatan level virus corona hingga tujuh hari sebelum seseorang mulai menunjukkan gejala, lapor Business Insider.

Petinggi universitas mengatakan, tanpa sistem pengujian air limbah, kemungkinan kedua siswa tanpa gejala tersebut dapat dengan mudah menyebarkan virus corona Covid-19 di lingkungan kampus.

BACA SELANJUTNYA

Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!