Kamis, 28 Maret 2024
Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah : Jum'at, 14 Agustus 2020 | 13:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Banyak negara yang mengatakan kekurangan stok masker N95, jenis masker yang paling cocok untuk melindungi dari virus corona Covid-19.

Banyak tenaga medis yang harus memakai ulang masker tersebut walau dipertanyakan keefektifannya.

Namun, sebuah penelitian terbaru yang terbit dalam JAMA Internal Medicine pada Selasa (11/8/2020) menemukan bahwa masker N95 bekas dan kedaluwarsa mungkin sama efektifnya dengan yang baru.

Dalam studi tersebut, dilansir dari Business Insider, para peneliti di University of North Carolina, Chapel Hill, menguji kemampuan filtrasi dari 29 jenis masker wajah yang biasa digunakan di rumah sakit, termasuk N95 baru, kedaluwarsa, dan bekas, serta masker bedah.

Hasil penelitian menunjukkan, masker N95, bahkan yang kedaluwarsa dan masker yang pernah digunakan kemudian dibersihkan dan dipakai lagi, bekerja jauh lebih baik daripada masker bedah, menghalangi hampir semua partikel di udara.

Ilustrasi masker N95. (Unsplash)

Sedangkan masker bedah dengan tali pengikat juga memberi perlindungan lebih baik daripada jenis masker bedah dengan karet telinga. Penyebabnya mungkin karena lebih pas di wajah.

Penelitian ini tidak memasukkan masker kain atau non-medis lain karena fokus mereka adalah pada sistem perawatan kesehatan.

Untuk mengevaluasi setiap masker, peneliti mengisi sebuah ruangan dengan partikel garam aerosol yang kira-kira seukuran partikel kecil virus corona, kemudian mengirim sukarelawan untuk mengenakan masker itu.

Selama tiga menit berikutnya, relawan diminta mengulangi serangkaian gerakan yang dirancang untuk meniru tugas harian petugas kesehatan.

Seperti yang diharapkan, semua masker N95 (baru, digunakan sekali, dan kedaluwarsa) bekerja lebih baik daripada masker bedah.

Jenis Masker N95. (Pexels)

Dalam setiap aktivitas, masker ini mampu memblokir lebih dari 95 persen partikel.

Faktanya, tidak ada N95 yang memblokir kurang dari 96,8% partikel, bahkan masker kedaluwarsa atau yang telah dibersihkan sekali dengan hidrogen peroksida dan etilen oksida.

BACA SELANJUTNYA

Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!