Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Ada banyak faktor yang bisa memicu pasien Covid-19 mengalami kondisi parah. Seorang dokter pun memperingatkan bahwa pasien virus corona Covid-19 bisa menderita penyakit hati.
Menurut Dr Juan Fria, seorang ahli endokrinologi dari National Research Institute di Los Angeles, penyakit hati berlemak non-alkohol adalah penyebab utama penyakit hati kronis. Kondisi ini memengaruhi hampir dari dari 2 orang dewasa di Amerika Serikat.
Penyakit hati berlemak terjadi ketika setidaknya 5 persen dari berat hati seseorang terdiri dari lemak. Ketika terlalu banyak lemak mulai menumpuk di hati, maka hati menciptakan respons kekebalan yang menyerang lemak dan berpotensi mengakibatkan fibrosis.
Tidak semua pasien dengan penyakit hati berlemak mengalami gejala. Tetapi, fibrosis atau jaringan parut yang parah bisa menyebabkan sirosis.
Baca Juga
Sirosis itulah yang bisa memperburuk penyakit hati stadium akhir yang berpotensi memerlukan transplantasi hati.
Penyakit hati berlemak paling umum terjadi pada orang dengan obesitas dan diabetes tipe 2. Adapun kondisi yang meningkatakn risiko pasien virus corona menderita parah adalah kanker, obesitas, kondisi jantung serius dan diabetes tipe 2.
Tapi, Dr Juan Frias pun memeringatkan bahwa pasien dalam kategoris risiko tinggi mungkin juga bisa menderita penyakit hati berlemak.
Meskipun tidak jelas penyakit hati berlemak bisa meningkatkan risiko gejala virus corona Covid-19 yang lehih parah atau tidak.
Jika melihat kondisi dari pasien virus corona yang usianya lebih tua, Frias mengatakan pasien kelompok itu bisa berisiko mengalami penyakit hati berlemak.
"Diabetes dan perlemakan hati biasanya terjadi bersamaan dengan obesitas. Kondisi itu merupakan kombinasi yang sulit untuk memerangi virus corona Covid-19," kata Dr Douglas dari Divisi Hepatologi Mount Sinai dikutip dari Fox News.
Frias menyarankan mereka yang berada dalam kategori risiko tinggi, terutama diabetes tipe 2 dan obesitas, perlu diskusi dengan dokter mengenai penyakit hari berlemak.
"Saya pikir penting untuk seseorang mengetahui tingkat risikonya, sama seperti seseorang ingin mencari tahu dirinya menderita diabetes atau tidak," jelasnya.
Dr Frias juga menjelaskan bahwa ultrasound atau tes darah bisa memberikan indikasi penyakit hati berlemak, sekaligus fibrosis atau jaringan parut bila memungkinkan.
Beruntungnya, masalah hati bisa diatasi dengan perubahan gaya hidup. Menurunkan lemak sekitar 7 hingga 10 persen dari total berat badan sudah bisa memulihkan hati yang berlemak ke keadaan normal yang lebih sehat.
Terkini
- Terpapar Asap Rokok saat Hamil Tingkatkan Risiko Stunting pada Anak
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
Berita Terkait
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Begadang dan Kurang Tidur Meningkatkan Risiko Penyakit Hati Berlemak
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!
-
Kontrol Dampak Gejala Long Covid-19, Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini!
-
Gejala Awal Virus Corona Covid-19, Waspadai Rasa Sakit di 2 Bagian Tubuh Ini!
-
Hati-hati, 7 Perubahan ini Pada Kuku Bisa Jadi Gejala Virus Corona Covid-19
-
Virus Corona Covid-19 Juga Berdampak Buruk Pada Kesehatan Tulang, ini 3 Efeknya!
-
Kecuali Amerika dan Afrika, WHO Sebut Kasus Virus Corona Covid-19 Menurun Secara Global!
-
Ada Orang Belum Pernah Terinfeksi Virus Corona Covid-19, Ahli Ungkap Penyebabnya!
-
Peneliti Temukan Infeksi Virus Corona Covid-19 Bisa Sebabkan Stroke Mata