Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Salah satu tes kepribadian populer di masyarakat adalah tes Myers-Briggs Type Indicator (MBTI). Tes kepribadian MBTI ini sudah banyak dicoba orang-orang, baik untuk mengetahui kepribadian dirinya maupun orang lain.
Menurut The Myers Briggs Company, perusahaan yang berbasis di California yang mengelola tes kepribadian MBTI, sekitar 1,5 juta orang mengikuti tes daring setiap tahunnya. Lebih dari 88% perusahaan Fortune, serta ratusan universitas menggunakannya dalam perekrutan dan pelatihan.
Dilansir dari Live Science, terlepas dari popularitas tes ini, tidak sedikit psikolog yang mengkritiknya. Salah seorang psikolog mengatakan tes kepribadian MBTI tidak ilmiah, tidak berarti atau palsu.
Tapi di sisi lain, beberapa psikolog lain menyukai tes ini.
Baca Juga
"Banyak psikolog kepribadian menganggap MBTI sebagai ukuran yang valid dari beberapa karakteristik kepribadian penting, tetapi (tes ini) juga memiliki beberapa batasan penting," kata Michael Ashton, profesor psikologi di Brock University di Ontario.
Mengapa psikolog meragukan tes ini?
Masalah utama para psikolog dengan MBTI adalah ilmu di baliknya, atau kekurangannya. Psikolog modern menuntut agar tes kepribadian lulus kriteria tertentu agar dapat dipercaya.
"Dalam ilmu sosial, kami menggunakan empat standar, yaitu apakah kategorinya dapat diandalkan, valid, independen, dan komprehensif?" jelas Adam Grant, profesor psikologi Universitas Pennsylvania. Menambahkan untuk MBTI, buktinya mengatakan tidak.
Beberapa penelitian menunjukkan MBTI tidak dapat diandalkan karena orang yang sama dapat memperoleh hasil yang berbeda ketika mengulang tes.
Studi lain mempertanyakan validitasnya, yang merupakan tes untuk secara akurat menghubungkan tipe tertentu dengan hasil di dunia nyata. Misalnya, seberapa baik orang dengan tipe tertentu akan melakukan tugas yang diberikan.
Terkini
- Tak Cuma Kafein, Hindari 3 Minuman Ini saat Perut Kosong
- 5 Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi, Lakukan dengan Rutin
- Studi: Terlalu Banyak Waktu Luang Ternyata Tak Baik untuk Kesehatan Mental
- Belajar dari Kasus Teuku Ryan, Ini 3 Cara Atasai Gairah Seks yang Menghilang karena Stres
- Bisa Bikin Pinggang Ramping, Pemakaian Korset Jangka Panjang Bawa Sederet Masalah Ini
- Heboh Vaksin AstraZeneca Sebabkan Pembekuan Darah, BPOM Tegaskan Tidak Ada Kejadian di Indonesia
- Untuk Redakan Stres, Yuk Ikuti 5 Rekomendasi Dokter Berikut Ini
- Terpapar Asap Rokok saat Hamil Tingkatkan Risiko Stunting pada Anak
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung