Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Para peneliti dari Universitas Kedokteran Cincinnati melaporkan bahwa virus corona bisa menyerang pusat saraf. Hal ini yang kemudian disebut bisa berdampak pada suasana hati, terutama pada depresi dan kecemasan.
Dilansir dari Medical Xpress, dua gejala yang paling terkait dengan psikologi adalah penyerangan sistem saraf dengan hilangnya indra perasa dan pembau.
"Satu-satunya unsur Covid-19 yang dikaitkan dengan suasana hati dan kecemasan yang tertekan adalah keparahan hilangnya bau dan rasa pada pasien. Ini adalah hasil yang tak terduga dan mengejutkan," kata Ahmad Sedaghat, MD, Ph.D., seorang associate professor dan direktur operasi rhinology di UC University of Medicine Departemen Otolaryngology-Head and Neck Surgery.
Sedaghat melakukan studi prospektif, studi kuesioner telepon yang meneliti karakteristik dan gejala dari 114 pasien yang didiagnosis dengan Covid-19 selama periode enam minggu di Kantonsspital Aarau, Swiss.
Baca Juga
-
Istri John Travolta Meninggal karena Kaner Payudara, Kenali Tanda Langkanya
-
Kenali Tanda 'Halus' Toxic Relationship, Pernah Dialami Nagita Slavina!
-
Awas! Pasien Covid-19 yang Sudah Sembuh Tetap Bisa Memiliki Gejala
-
Studi: Covid-19 Disebut Bisa Sebabkan Kerusakan dan Disfungsi Jantung
-
WHO Sebut Covid-19 Menyebar di Udara, Jepang Sudah Prediksi Sejak Februari
-
Viral Kamar Kos Penuh Sampah, Kenali Gangguan Kejiwaan Hoarding Disoder
Tingkat keparahan hilangnya bau atau rasa, sumbatan hidung, produksi lendir yang berlebihan, demam, batuk dan sesak napas selama Covid-19 dinilai.
Temuan ini telah diterbitkan secara daring di The Laryngoscope.
Pada saat pendaftaran dalam penelitian ini, ketika peserta mengalami Covid-19, sebanyak 47,4 persen peserta melaporkan setidaknya beberapa hari mengalami perasaan depresi per minggu. Sementara 21,1 persen melaporkan suasana hati depresi hampir setiap hari.
Dalam hal keparahan, 44,7 persen dari peserta melaporkan mengekspresikan kecemasan ringan sementara 10,5 persen melaporkan kecemasan parah.
"Temuan tak terduga bahwa gejala Covid-19 yang berpotensi paling tidak mengkhawatirkan mungkin menyebabkan tingkat tekanan psikologis terbesar," kata Sedaghat.
"Kami pikir temuan kami menunjukkan kemungkinan bahwa tekanan psikologis dalam bentuk suasana hati atau kecemasan yang tertekan dapat mencerminkan penetrasi SARS-CoV-2 ke dalam sistem saraf pusat," tambahnya.
Sedaghat mengatakan para peneliti telah lama berpikir bahwa saluran penciuman mungkin merupakan cara utama virus corona memasuki sistem saraf pusat.
"Gejala-gejala tekanan psikologis ini, seperti suasana hati yang tertekan dan kecemasan adalah gejala sistem saraf pusat jika hanya dikaitkan dengan berkurangnya indra penciuman Anda," kata Sedaghat.
"Ini mungkin mengindikasikan bahwa virus menginfeksi neuron penciuman, mengurangi indra penciuman dan kemudian menggunakan saluran penciuman untuk memasuki gejala saraf pusat," tambahnya.
Gejala sistem saraf pusat Covid-19 yang jarang dan parah bisa berupa kejang atau perubahan status mental, tetapi suasana hati depresi hingga kecemasan mungkin merupakan gejala serangan virus di saraf pusat yang jauh lebih," jelas Sedaghat.
Terkini
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
Berita Terkait
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
-
Curhatan Pasien Cacar Monyet tentang Gejala yang Dialami: Sangat Menyakitkan
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Ilmuwan Bikin Perman Karet yang Bisa Memerangkap Virus Corona di Mulut
-
Ilmuwan Akhirnya Menemukan Sumber Pertama Pandemi Covid-19, Benar di Wuhan?
-
Baik Divaksin atau Tidak, Covid-19 Bisa Menginfeksi Ulang Secara Cepat
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!
-
Kontrol Dampak Gejala Long Covid-19, Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini!