Kamis, 28 Maret 2024
Yasinta Rahmawati | Fita Nofiana : Senin, 13 Juli 2020 | 08:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Informasi soal mengganti air rebusan mie instan memang sudah umum dalam masyarakat. Padahal, mengganti air rebusan mie dengan air panas baru tidak ada bedanya, malah cenderung merugikan. 

Dilansir dari Hellosehat, air rebusan mie instan malah mengandung zat-zat gizi yang telah ditambahkan. Beberapa zat gizi yang terkandung termasuk zat besi, zinc, vitamin A, dan lain sebaginya.  Saat direbus, zat-zat dalam mi akan larut dalam air dan hilang dari mie instan. 

"Oleh karena itu, sebenarnya aman dan jangan takut untuk menggunakan air rebusan mie instan," catat Hellosehat

"Tidak hanya aman, zat-zat gizi yang terlarut dalam air rebusan juga akan terbuang jika tidak terpakai," imbuhnya. 

Menurut Hellosehat, mie instan di Indonesia biasanya sudah ditambah dengan berbagai zat gizi yang penting. Zat penting yang ditambahkan ke dalam mie instan ini merupakan zat mikro penting yang dibutuhkan semua kalangan umur. 

"Dalam hal ini, mie instan di Indonesia sudah ditambahkan dengan zat besi, zinc, vitamin A, dan beberapa jenis mineral lainnya," catat Hellosehat

Ilustrasi mie instan (shutterstock)

Meskipun mengandung gizi, mie instan tentu tetap tidak baik jika dikonsumsi setiap hari. Sebab walau ada zat gizi baik, jumlahnya tidak memenuhi keburutuhan. 

Sebanyak apapun makan mie instan, tetap saja tidak menggantikan makanan penuh Anda.  Makanan penuh yang dimaksudkan adalah makanan yang lengkap dengan gizi seimbang, yakni makanan pokok, sayur, protein nabati, dan protein hewani. 

Selain itu, mie instan juga dikenal memiliki natrium tinggi, yakni antara 600-1500 mg. Orang tanpa masalah kesehatan hanya boleh konsumsi natrium sebanyak 1500 mg per hari, sehingga makan mie instan sebungkus sehari maka saat itu Anda dilarang makan makanan yang mengandung garam dapur. 

Kelebihan kadar natrium sendiri terkait dengan hipertensi. Jadi, jangan sampai berlebihan mengonsumsi mie instan.

BACA SELANJUTNYA

Bahayakah Jika Anak Makan Mie Instan?