Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan wabah virus corona Covid-19 sebagai pandemi pada awal tahun 2020 ini. Pandemi virus corona pun belum usai meski beberapa orang telah kembali beraktivitas normal.
Sebenarnya tidak ada definisi yang pasti mengenai pandemi. Tetapi, wabah virus bisa ditetapkan sebagai pandemi ketika sudah menyebar di seluruh dunia.
Awalnya, virus corona Covid-19 tidak ditetapkan sebagai pandemi karena sebagian besar kasus lebih banyak ditemukan di China.
Tapi dilansir dari Express, wabah virus corona Covid-19 ini mulai meningkat jumlahnya dan menyebar ke negara lain, seperti Iran, Korea Selatan, Italia dan seluruh dunia seiring berjalannya waktu.
Baca Juga
Di tengah pandemi virus corona Covid-19 yang belum usai, China kembali menemukan wabah pes (bubonic plague) di Mongolia yang dikhawatirkan akan menyebabkan wabah.
Wabah pes ini pun dianggap sebagai "balck death" atau kematian hitam karena bisa menyebabkan kelenjar getah bening atau bubo yang membahayakan nyawa manusia.
Apa itu Black Death?
Black death adalah wabah yang melanda Eropa pada abad ke-14. Sejauh ini, black death masih diketahui berasal dari China, sebelum menyebar melalui Timur Tengah ke Eropa melalui rute perdagangan di Italia.
Secara dramatis, wabah ini mengurangi populasi orang di Eropa. Beberapa ahli pun memperkirakan hingga 60 persen populasi meninggal dunia.
Wabah pes sendiri menyebar ke manusia melalui kutu, seperti tikus atau marmut. Penyakit ini berasal dari bakteri yersina pestis yang menyebabkan tulah dan biasanya disebarkan oleh kutu pada hewan.
Lalu, apakah virus corona Covid-19 lebih buruk dari wabah pes?
Saat ini, wabah virus corona Covid-19 memiliki tingkat kematian yang lebih rendah daripada wabah yang dikategorikan sebagai "black death". Sebanyak lebih dari 500 ribu orang telah meninggal dunia akibat Covid-19.
Menurut WHO, "black death" pada abad ke-14 telah menewaskan lebih dari 50 juta orang. Wabah pes sendiri merupakan bentuk wabah yang paling umum dan ditandai dengan pembengkakan kelenjar getah bening.
Orang yang terinfeksi wabah pes memiliki risiko kematian sekitar 50 persen di masa lalu. Sedangkan, wabah sindrom pernapasan akut parah (SARS) tahun 2003 diperkirakan memiliki tingkat kematian sekitar 11 persen.
Kemudian wabah sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS) tahun 2012 diperkirakan memiliki tingkat kematian 34 persen.
Bila dibandingkan pada kasus "black death" pada abad ke-14, wabah virus corona Covid-19 terbaru telah menyebabkan lebih sedikit kematian. Artinya, lebih sedikit orang yang terinfeksi Covid-19 daripada wabah mematikan sebelumnya.
Meski begitu, pihak berwenang di wilayah China mengeluarkan peringatan siaga tiga untuk pengendalian epidemi, setelah menemukan kasus wabah pes di Mongolia.
Terkini
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
Berita Terkait
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!
-
Kontrol Dampak Gejala Long Covid-19, Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini!
-
Gejala Awal Virus Corona Covid-19, Waspadai Rasa Sakit di 2 Bagian Tubuh Ini!
-
Hati-hati, 7 Perubahan ini Pada Kuku Bisa Jadi Gejala Virus Corona Covid-19
-
Virus Corona Covid-19 Juga Berdampak Buruk Pada Kesehatan Tulang, ini 3 Efeknya!
-
Kecuali Amerika dan Afrika, WHO Sebut Kasus Virus Corona Covid-19 Menurun Secara Global!
-
Ada Orang Belum Pernah Terinfeksi Virus Corona Covid-19, Ahli Ungkap Penyebabnya!
-
Peneliti Temukan Infeksi Virus Corona Covid-19 Bisa Sebabkan Stroke Mata
-
Penelitian AS Temukan Virus Corona Covid-19 Bisa Memperburuk Asma Pada Anak