Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Beberapa pasien Covid-19 dijuluki sebagai "long hauler" telah melaporkan perjuangan panjangnya. Dalam kasus ini pun ilmuwan mengingatkan bahwa pasien virus corona bisa mengalami gejala menyakitkan selama berbulan-bulan.
Gejala yang paling umum untuk menggambarkan kondisi "long hauler" ini adalah kelelahan yang melumpuhkan. Tetapi, pasien lain juga mengalami sakit otot dan kesulitan berkonsentrasi.
Kondisi ini diketahui setelah para ahli mengklaim pasien virus corona Covid-19 mungkin akan kehilangan indra penciuman dan perasa secara permanen. Tapi, Matt Hancock, sekretaris kesehatan mengatakan sulit mengetahui skala sesungguhnya masalah ini.
"Ini adalah masalah yang sangat serius bagi sebagian kecil orang yang terinfeksi virus corona Covid-19. Beberapa orang memiliki efek jangka panjang yang terlihat seperti sindrom kelelahan," jelas Matt Hancock dikutip dari The Sun.
Baca Juga
Para ilmuwan pun berusaha menyelidiki penyebab potensial masalah ini. Tetapi, kemungkinan ada penyebab khusus yang membuat beberapa orang melalui masa pemulihan sangat lama.
Contohnya, Peggy Goroly dari New York yang terus menderita kelelahan dan sesak napas sejak pertama kali didiagnosis positif virus corona Covid-19 pada April 2020.
Peggy melalui 100 hari untuk berjuang sejak pertama kali merasakan gejala virus corona. Kemudian ia dites kembali dengan hasil negatif, tetapi membuatnya jadi kebingungan.
"Aku mencoba menceritakan kondisiku untuk memberi tahu bahwa ini bukan main-main. Aku benar-benar masih sakit, tapi orang tidak bisa mengerti," jelas Peggy.
Pada awal pandemi virus corona, para ahli telah menyarankan semua orang yang mengalami gejala virus corona Covid-19 harus mengarantina diri selama 14 hari.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun mengatakan bahwa pasien virus corona Covid-19 yang parah atau kritis mungkin membutuhkan masa pemulihan 6 minggu. Meskipun beberapa orang mungkin pulih lebih cepat.
Saat ini para ahli medis pun masih berusaha mencari tahu penyebab dan perawatan terbaik untuk pasien yang mengalami sesak napas maupun batuk berkepanjangan.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Ilmuwan Bikin Perman Karet yang Bisa Memerangkap Virus Corona di Mulut
-
Ilmuwan Akhirnya Menemukan Sumber Pertama Pandemi Covid-19, Benar di Wuhan?
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!
-
Kontrol Dampak Gejala Long Covid-19, Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini!
-
Gejala Awal Virus Corona Covid-19, Waspadai Rasa Sakit di 2 Bagian Tubuh Ini!
-
Peneliti Temukan Varian Omicron Berisiko Kecil Sebabkan Long Covid-19, Kok Bisa?
-
Waspada dengan Varian Virus Corona Ini, Lebih Berisiko Menyebabkan Long Covid!
-
Hati-hati, 7 Perubahan ini Pada Kuku Bisa Jadi Gejala Virus Corona Covid-19
-
Virus Corona Covid-19 Juga Berdampak Buruk Pada Kesehatan Tulang, ini 3 Efeknya!