Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Virus corona Covid-19 yang telah menginfeksi lebih dari 10 juta orang di dunia, bisa menyebabkan kerusakan di beberapa organ tubuh. Sebuah penelitian pun mencari tahu cara virus corona Covid-19 dalam memengaruhi dan merusak organ tubuh manusia, tak terkecuali otak.
Virus corona Covid-19 adalah keluarga infeksi pernapasan. Sehingga fokus utama adalah kerusakan yang ditimbulkan pada paru-paru.
Namun, sebuah penelitian terhadap pasien virus corona Covid-19 di Wuhan melaporkan serangkaian gejala neurologis.
Lebih dari sepertiga korban virus corona Covid-19 yang dirawat di rumah sakit di kota China, menunjukkan gejala neurologis, termasuk pusing, sakit kepala dan kejang.
Baca Juga
Bagaimana virus corona Covid-19 memengaruhi otak?
Sejak saat itu, sebuah badan penelitian telah mengonfirmasi dampak neurologis dari virus tersebut. Tetapi, belum diketahui itu akibat langsung atau tidak langsung dari kerusakan area lain dari tubuh yang tak diketahui secara kritis.
Sebuah studi baru-baru ini yang diterbitkan dalam jurnal Altex, kini telah memberikan bagian penting dari teka-teki yang hilang.
Penelitian ini mengikuti laporan yang tidak dikonfirmasi dari gejala neurologis pada pasien virus corona, termasuk dalam wabah di Wuhan.
Penelitian yang dipimpin oleh Thomas Hartung dan rekannya di John Hopkins University, menemukan bukti langsung bahwa virus corona bisa menginfeksi otak manusia dan bisa bereplikasi di selnya.
Profesor Hartung dan rekannya membuat penemuan setelah menambahkan tingkat rendah SARS-CoV-2, yakni virus yang menyebabkan Covid-19. Ia melihat virus itu tumbuh dari sel batang manusia.
Para peneliti menemukan virus yang terinfeksi neuron di otak-mini melalui protein manusia ACE2, yang dikenal sebagai titik masuk penting untuk SARS-CoV-2.
Kemudian, virus berkembang biak di dalam neuron. Setelah 3 hari, jumlah salinan virus sudah meningkat 2 kali lipat.
"Sangat penting untuk mengetahui organ tubuh kita yang paling berharga bisa terpengaruh oleh virus, kata Prof Hartung, seorang ahli toksikologi di Johns Hopkins dikutip dari Express.
Adapun gejala virus corona yang umum, meliputi demam tinggi, batuk persisten, sesak napas dan kehilangan bau. Tapi Anda disarankan karantina mandiri atau menghubungi dokter bila mengalami gejala masalah neurologis atau otak.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
7 Manfaat Ikan Cakalang, Bagus untuk Memperkuat Ingatan!
-
6 Makanan yang Baik untuk Otak, Berikut Rekomendasinya
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Remaja 12 Tahun Top Up Game Online Pakai Uang Sumbangan Pengobatan Kanker Sang Ayah
-
Remaja 12 Tahun Top Up Game Online Pakai Uang Sumbangan Pengobatan Kanker Sang Ayah
-
Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
-
Curhatan Pasien Cacar Monyet tentang Gejala yang Dialami: Sangat Menyakitkan
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Ilmuwan Bikin Perman Karet yang Bisa Memerangkap Virus Corona di Mulut