Kamis, 28 Maret 2024
Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah : Selasa, 30 Juni 2020 | 21:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Dari sekian banyak obat eskperimental yang digunakan untuk pengobatan Covid-19, ilmuwan kembali menemukan bahwa obat statin penurun kolesterol dapat membantu mengurangi kematian pada pasien virus corona.

Studi baru dari Universitas Wuhan, China, menunjukkan penggunaan obat penurun kolesterol ini dapat mencegah kematian serta sakit parah pada pasien Covid-19.

Temuan yang terbit dalam jurnal Cell Metabolism ini juga menujukkan risiko kematian dan hasil negatif lainnya tidak meningkat dengan pengobatan kombinasi yang terdiri dari statin, obat penurun tekanan darah bernama inhibitor angiotensin-converting enzyme (ACE) dan angiotensin II receptor blockers (ARBs).

Obat dapat Mencegah Kerusakan Organ

Statin dijadikan obat eksperimental karena obat-obatan ini memperlambat perkembangan cedera paru-paru pada hewan, meningkatkan respon sel kekebalan, dan mengurangi peradangan, yang kemungkinan dapat menyebabkan komplikasi Covid-19 parah seperti kerusakan organ.

Meskipun statin umumnya memiliki profil keamanan yang sangat baik pada manusia, penelitian pada hewan menunjukkan statin meningkatkan ekspresi angiotensin-converting enzyme II (ACE2), reseptor yang mengikat dan digunakan virus corona untuk memasuki sel inang.

Ilustrasi obat virus corona. [Shutterstock]

Menyebabkan 19% Penurunan Angka Kematian

Di sisi lain, dilansir The Health Site, penelitian pada hewan juga menunjukkan ACE2 melindungi organ seperti paru-paru terhadap cedera yang disebabkan oleh virus.

Jadi, belum jelas bagaimana hasil klinis pada pasien dengan Covid-19 dipengaruhi oleh penggunaan statin, baik sendiri atau dalam kombinasi ACE inhibitor dan ARB.

Untuk mengetahui hasilnya, pemimpin studi Li dan rekan-rekannya melakukan penelitian retrospektif terhadap 13.981 pasien corona yang dirawat di 21 rumah sakit di Provinsi Hubei, Cina.

Di antara pasien ini, 1.219 menggunakan statin, terutama atorvastatin dengan dosis rata-rata 20 mg per hari. Pada pasien dengan hipertensi, 319 menggunakan statin yang dikombinasikan dengan ACE inhibitor atau ARB, dan 603 menggunakan statin yang dikombinasikan dengan obat anti-hipertensi lainnya.

Selama 28 hari masa tindak lanjut, penggunaan statin dikaitkan dengan tingkat kematian yang lebih rendah dan penggunaan ventilator yang lebih sedikit.

Penggunaan statin dikaitkan dengan angka kematian 5,5 persen, dibandingkan dengan 6,8 persen tanpa penggunaan statin, mewakili penurunan 19 persen, kata penelitian itu.

BACA SELANJUTNYA

Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?