Kamis, 28 Maret 2024
Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah : Jum'at, 19 Juni 2020 | 07:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Tempat tidur adalah spot ternyaman bagi sebagian besar orang yang suka membaca buku, dan posisi terenak adalah saat berbaring. Namun, membaca buku sambil tiduran dapat menganggu kesehatan mata.

Berdasarkan Optical Express, posisi ini akan menciptakan ketegangan tambahan pada mata.

Jarak baca yang sehat minimal 30 sentimeter, dengan sudut baca optimal 60 derajat. Untuk pengguna bifokal, ini akan sedikit lebih rendah.

Mata Anda harus fokus ke atas dan membaca pada sudut ini dapat menyebabkan kelelahan mata parah ketika terjadi selama periode waktu berkelanjutan. Ini mengarah ke suatu kondisi yang disebut asthenopia.

Asthenopia menyebabkan gejala seperti kelelahan, ketidaknyamanan di atau sekitar mata, penglihatan kabur, sakit kepala dan kadang-kadang penglihatan ganda.

Ilustrasi perempuan membaca sambil berbaring [Shutterstock]

Membaca dalam posisi horizontal untuk sementara waktu menyebabkan ketegangan pada otot di sekitar mata. Terutama pada otot-otot ekstraokular yang bertanggung jawab untuk pergerakan mata.

Kelelahan mata akibat membaca sambil berbaring membuat mata membutuhkan waktu lebih lama untuk membaca setiap halaman. Gejala yang lebih nyata dapat mencakup sensasi terbakar, kemerahan, iritasi, kering, dan sakit kepala.

Meski begitu, ketegangan tidak akan menyebabkan kerusakan mata permanen, namun hal ini harus dikurangi. Waspadai juga gejala-gejala kelelahan mata, bereaksi terhadap apa yang dikatakan tubuh Anda dan istirahat sejenak dari membaca ketika gejalanya terjadi.

Cara terbaik untuk memastikan mata Anda pada kesehatan optimalnya adalah dengan melakukan pemeriksaan mata setiap dua tahun.

BACA SELANJUTNYA

Kelamaan Menatap Layar Laptop Bikin Mata Tegang, Ini Cara Meredakannya