Jum'at, 29 Maret 2024
Yasinta Rahmawati | Fita Nofiana : Kamis, 18 Juni 2020 | 11:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Ada kabar baik untuk pemilik golongan darah O. Sebab, golongan darah O disebut bisa lebih tahan dari paparan virus corona Covid-19 daripada golongan darah lain. Hal tersebut dilaporkan oleh data awal yang diproduksi perusahaan genomik Amerika Serikat baru-baru ini.

Dilansir dari Independent, lebih dari 750.000 orang berpartisipasi dalam studi yang dilakukan oleh 23andMe. Perusahaan yang berbasis di California itu menguji susunan genetik SARS-CoV-2.

Data awal belum ditinjau oleh rekan sejawat menunjukkan, bahwa orang dengan golongan darah O rata-rata 14 persen lebih rendah dibandingkan dengan golongan darah lain untuk mendapatkan Covid-19. Selain itu, 19 persen lebih kecil kemungkinannya orang dengan golongan darah O dirawat di rumah sakit.

Temuan ini mencerminkan hasil serupa dari penelitian lain yang menunjukkan orang dengan darah O tampaknya lebih sedikit terinfeksi Covid-19 dan parah.

Di antara responden untuk survei 23andMe, proporsi responden yang melaporkan tes positif Covid-19 adalah yang tertinggi di antara mereka yang memiliki golongan darah AB.

Perusahaan tersebut masih mengembangkan penelitian dengan merekrut lebih banyak responden. Sejauh ini mereka sudah mendapatkan sekitar 10.000 peserta yang telah didiagnosis dan dirawat di rumah sakit dengan Covid-19.

Ilustrasi golongan darah. (Pixabay/200 Degrees)

Pada bulan Maret, para peneliti di Rumah Sakit Zhongnan di Universitas Wuhan juga memeriksa pola golongan darah dari 2.173 orang yang telah didiagnosis Covid-19. Mereka menemukan pasien dengan golongan darah A memiliki tingkat infeksi jauh lebih tinggi daripada orang dengan golongan darah lain.

Peneliti utama Wang Xinghuan mengatakan orang dengan golongan darah A mungkin perlu perlindungan pribadi yang lebih diperkuat untuk menjaga kemungkinan infeksi. Tetapi, mereka yang kemungkinan infeksi lebih rendah pun tetap memerlukan perlindungan lain.

Baru-baru ini, para ilmuwan Italia dan Spanyol mencatat bahwa wilayah gen yang mengkode golongan darah dikaitkan dengan peningkatan level molekul imun utama.

Dalam studi mereka, sampel DNA diekstraksi dari 1.980 pasien di situs hotspot seperti Milan dan Barcelona yang dirawat di rumah sakit karena gagal pernapasan. Analisis mereka menunjukkan risiko yang lebih tinggi untuk individu A-positif dan adanya elemen pelindung di antara golongan darah O.

BACA SELANJUTNYA

Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!