Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Sebuah studi yang dilakukan oleh tim Universitas Oxford membagikan tiga strategi agar tetap aman selama new normal.
Dilansir dari Metro, strategi pertama adalah membatasi bergaul dengan orang-orang di lingkungan Anda seperti tetangga dekat. Dalam hal ini, berinteraksi boleh namun tetap membatasi untuk tidak terlalu sering atau terlalu lama.
Kedua, menjaga jarak atau membatasi kontak dekat terlalu sering dengan orang-orang yang biasa Anda temui, seperti keluarga, sahabat, hingga rekan kerja.
Sementara strategi yang ketiga, membuat bubble society dengan orang terdekat atau tetangga dekat. Dalam hal ini, Anda bisa membuat hubungan dekat hanya pada segelintir orang namun pastikan orang yang berhubungan dekat dengan Anda juga tidak memiliki bubble society lain.
Baca Juga
-
Orang Bergolongan Darah A Disebut Bersiko Lebih Parah saat Alami Covid-19
-
Bakteri Salmonella Dapat Sebabkan Infeksi Fatal, Butuh Perawatan Segera!
-
5 Tips Mengatasi Zoom Fatigue saat WFH
-
Pandemi Corona, Orang Jadi Lebih Sedikit Membuang Makanan
-
Bukan Cuma Toilet, Ini 5 Tempat Paling Kotor di Mall
-
Tangan dan Kaki Dingin, Bisa Tanda Kekurangan Zat Besi pada Anak
Mereka yang berada dalam kelompok Anda tidak perlu menjaga jarak, tetapi masih perlu menjaga jarak dari yang mereka temui dalam keadaan lain, seperti orang asing di supermarket atau di jalan.
Ketiga strategi ditemukan efektif dalam menjaga agar virus corona tetap terkendali dan hasilnya telah dipelajari oleh tim Universitas Oxford.
Peneliti dalam penelitian ini, Dr. Per Block percaya bahwa dua strategi mungkin dapat digabungkan, meskipun jumlah interaksi perlu dikurangi untuk menjaga kesehatan masyarakat.
"Sementara ketiga strategi ini tampaknya berhasil, cara terbaik untuk menghentikan penyebaran Covid-19 adalah tetap di rumah," kata dokter Block.
"Sekarang jika kita akan membuka masyarakat sepenuhnya, dalam hal tingkat penularan akan menjadi bencana. Jadi apa yang kami coba lakukan adalah menjaga kontak kita seminimal mungkin, tetapi juga mencoba untuk pintar tentang dengan siapa kita bertemu dan menyusun interaksi secara strategis," tambahnya.
“Jika pemerintah memang memutuskan untuk memperkenalkan bubble society, itu akan mengikuti jejak negara-negara Eropa lainnya yakni Belgia dan Selandia Baru yang keduanya telah memperkenalkan strategi ini pada bulan Mei," ungkapnya.
Dilansir dari ABC News, Selandia Baru tidak memiliki lagi kasus aktif Covid-19 setelah pasien terakhir berhasil pulih dan dipulangkan dari tempat isolasi pada Senin (8/6).
Terkini
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
Berita Terkait
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
-
Curhatan Pasien Cacar Monyet tentang Gejala yang Dialami: Sangat Menyakitkan
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Ilmuwan Bikin Perman Karet yang Bisa Memerangkap Virus Corona di Mulut
-
Ilmuwan Akhirnya Menemukan Sumber Pertama Pandemi Covid-19, Benar di Wuhan?
-
Baik Divaksin atau Tidak, Covid-19 Bisa Menginfeksi Ulang Secara Cepat
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!
-
Kontrol Dampak Gejala Long Covid-19, Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini!