Jum'at, 29 Maret 2024
Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni : Senin, 11 Mei 2020 | 16:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Penularan virus corona Covid-19 bisa terjadi melalui mata, mulut dan hidung ketika orang yang terinfeksi bersin atau batuk. Tapi, area tertentu lebih efektif terinfeksi virus corona Covid-19.

Selama ini orang mungkin mengira penularan virus lebih berisiko melalui hidung dan mulut. Tim peneliti Hong Kong justru menemukan mata sebagai titik kunci tingginya penularan virus corona Covid-19.

Mereka pun telah merinci penyebab virus ini memiliki tingkat penularan lebih tinggi melalui mata dan saluran udara dibandingkan dengan virus H5N1, flu burung dan sindrom pernapasan akut (SARS).

SARS-CoV-2, yakni virus yang menyebabkan vinfeksi corona Covid-19 justru 100 kali lebih efektif menginfeksi konjungtiva manusia melalui jaringan tipis yang menutupi bola mata, permukaan bagian dalam kelopak mata dan saluran pernapasan daripada SARS.

Michael Chan Chi-wai yang memimpi tim peneliti di Sekolah Kesehatan Masyarakat Universitas Hong Kong mengatakan temuan peneliti ini dipublikasikan dalam The Lancet Respiratory Medicine.

Ilustrasi mata. (Pixabay)

"Kami membiakkan jaringan dari saluran pernapasan manusia dan mata di laboratorium, lalu menerapkannya untuk mempelajari SARS-CoV-2, membandingkannya dengan SARS dan H5N1," ujar Chan dikutip dari Fox News,

Mereka pun menemukan bahwa virus corona Covid-19 jauh lebih efisien dalam menginfeksi konjungtiva manusia dan saluran pernapasan bagian atas dibandingkan SARS, tingkat virusnya sekitar 80 hingga 100 kali lebih tinggi.

Penelitian ini menjelaskan transmisibilitas corona Covid-19 lebih tinggi daripada SARS. Studi ini juga menyoroti fakta bahwa mata sebagai titik penularan virus corona Covid-19.

Beberapa waktu lalu, seorang pasien virus corona Covid-19 pertama di Italia memiliki kadar materi genetik virus yang terdeteksi di matanya. Menurut laporan yang diterbitkan dalam jurnal Annals of Internal Medicine, pada hari ke-27 wanita itu di rumah sakit, materi genetik virus masih terdeteksi melalui penyeka mata.

Temuan tim Hong Kong ini menyoroti tidak hanya pentingnya menjauhkan tangan dari wajah, tetapi juga menyarankan perlunya mengenakan kacamata pelindung agar mencegah seseorang menyentuh mata.

Ilustrasi virus corona Covid-19. [Shutterstock]

"Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut menggunakan tangan yang belum dicuci menggunakan air dan sabun untuk mencegah infeksi virus corona Covid-19," saran Centers for Disease Control and Prevention (CDC).

Sejauh ini, saran CDC agar seseorang tak menyentuh area wajah adalah cara paling efektif dalam mencegah penularan virus corona Covid-19, terlebih musim semi mungkin membuat mata lebih terasa gatal.

William Schaffner, direktur medis untuk National Foundation for Infectious Diseases (NFID) sebelum juga berbagi beberapa tips untuk menghindari menyentuh wajah, termasuk mengikat pita di sekitar jari.

BACA SELANJUTNYA

Nastusha Alami Rabun Dekat, Ini Lho Dampaknya Pada Tumbuh Kembang Anak!