Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi risiko seseorang terinfeksi dan mengalami komplikasi parah akibat virus corona Covid-19, salah satunya obesitas.
Dame Angela McLean, seorang wakil kepala penasihat ilmiah pun melalui penelitiannya telah memasukkan obesitas sebagai faktor risiko tambahan. Terlebih, pasian virus corona Covid-19 dalam penanganannya membutuhkan perawatan intensif hingga meninggal dunia.
Karena itu, Angela meminta semua orang yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan untuk mengubah gaya hidupnya. Cara ini bisa membantu mereka terlindungi dari virus corona Covid-19 dan ancaman penyakit menular lain.
"Kami memiliki bukti kuat bahwa penelitian dari pasien di rumah sakit kami menunjukkan obesitas adalah faktor risiko tambahan seseorang bisa menjalani perawatan intensif di ICU," kata Angela dikutip dari The Sun.
Baca Juga
Tetapi, Angela tidak berpendapat bahwa langkah menurunkan berat badan atau diet sebagai jalan keluar untuk menurunkan faktor risiko seseorang.
Satu hal yang perlu dilakukan orang obesitas adalah mengubah gaya hidupnya untuk menurunkan faktor risiko. Karena, diet saja tidak cukup untuk menurunkan faktor risikonya.
"Saya mengerti mengubah gaya hidup di tengah pandemi mungkin terasa sulit. Tapi, sementara ini memang lebih baik tidak gemuk," jelasnya.
Menteri Kesehatan Matt Hancock mengungkapkan bahwa pemerintah telah memerintahkan penyelidikan tentang cara obesitas bisa memengaruhi tingkat kerentanan seseorang terhadap virus corona Covid-19.
Hancock mengatakan bahwa terdapat data yang menunjukkan adanya hubungan antara obesitas dan virus corona Covid-19 pada individu.
Para peneliti di University of Liverpool juga memeringatkan bahwa obesitas meningkatkan risiko kematian akibat virus corona Covid-19 sebesar 37 persen.
"Belum ada cukup data untuk mengesampingkannya, jadi kita perlu hati-hati untuk menelitinya," katanya.
Para ilmuwan percaya kalau orang obesitas berisiko terinfeksi virus corona Covid-19 karena sistem kekebalan tubuhnya yang melemah.
Obesitas juga meningkatkan risiko masalah kesehatan mendasar, termasuk penyakit jantung dan diabetes. Sedangkan kedua penyakit itu juga rentan terhadap virus corona Covid-19.
Terkini
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
- 5 Makanan Khas Lebaran yang Bikin Asam Urat Kambuh, Ingat Konsumsi Secukupnya
Berita Terkait
-
Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
-
7 Efek Begadang bagi Kesehatan, dari Obesitas hingga Menurunkan Konsentrasi
-
Mendadak Ngidam yang Manis-Manis? Begini Cara Mengalihkan Biar Diet Tidak Gagal
-
Tips Diet Ini Justru Efektif dan Bikin Cepat Menurunkan Berat Badan, Apa Saja?
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Kim Kardashian Idap Psoriasis Arthritis, Hindari Konsumsi 3 Makanan Ini!
-
Kim Kardashian Idap Psoriasis Arthritis, Ini Gejala dan Penyebabnya!
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!
-
Kontrol Dampak Gejala Long Covid-19, Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini!
-
Sedang Jalani Program Diet? Ini Tandanya Kamu Hanya Buang Energi dan Uang Saja