Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Perusahaan berbasis di Amerika, Gilead science menyiapkan remdesivir untuk 140 ribu pasien pada akhir Mei dan berencana memproduksi 1 juta dosis di awal tahun depan.
Badan Adminstrasi Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) berencana mengesahkan remdesivir sebagai obat untuk pasien Covid-19. Oleh karena itu perusahaan pembuat remdesivir, Gilead Science sedang mengupayakan persediaan obat untuk pasien Covid-19.
Melansir dari South China Morning Post (SCMP), pada akhir bulan Mei, Gilead mengatakan pihaknya memperkirakan telah memproduksi cukup obat untuk untuk merawat lebih dari 140.000 pasien.
Perusahaan resmi tersebut berencana untuk menyumbangkan pasokan itu ke rumah sakit.
Baca Juga
-
Irrfan Khan Sempat Alami Infeksi Usus Besar, 5 Makan Ini Bisa Mencegahnya!
-
Irrfan Khan Meninggal Karena Tumor Neuroendokrin, Waspadai Gejalanya!
-
Studi: Masa Karantina Justru Bikin Pasangan Lebih Mengeksplorasi Seks!
-
Pulse Oximeter, Alat yang dapat Mencegah Hipoksia Diam pada Pasien Covid-19
-
Ungkap Peradilan Anak, Suara.com Raih Liputan Terbaik UNICEF-AJI
-
Peneliti Sebut Virus Corona Bisa Terjadi Musiman, Mirip Flu Biasa
Gilead juga mengatakan telah melakukan dialog terus-menerus dengan FDA tentang pembuatan redemsivir secara masif dan secepat mungkin.
"Ada rasa urgensi yang besar di sini," kata Kepala Eksekutif Gilead Daniel O`Day saat konferensi dengan para analis.
Dia mengatakan FDA mengeluarkan otorisasi penggunaan darurat untuk remdesivir, tetapi Gilead masih menunggu persetujuan pengaturan standar dari obat tersebut.
O 'Day menolak untuk menjawab pertanyaan tentang apakah Gilead berencana untuk mendapatkan untung dari perawatan Covid-19 daripada hanya menyumbangkan obatnya.
"Tidak ada waktu lain seperti ini dalam sejarah," katanya.
Gilead Science sendiri merupakan perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat, mereka telah menghasilkan miliaran dolar untuk obat-obatan untuk HIV dan hepatitis C.
Institut Kesehatan Nasional AS pada hari Rabu (29/4/2020) mengatakan hasil awal dari uji coba remdesivir menunjukkan bahwa pasien Covid-19 yang diberi obat pulih 31 persen lebih cepat.
Dalam uji coba 1.063 pasien, pasien yang menerima obat remdesivir pulih dalam 11 hari sementara dengan obat lain mencapai 15 hari.
Gilead Science juga berharap bahwa awal tahun akan memprofuksi sebanyak satu juta dosis yang bisa disediakan pada pasien Covid-19.
Terkini
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
Berita Terkait
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
-
Curhatan Pasien Cacar Monyet tentang Gejala yang Dialami: Sangat Menyakitkan
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Ilmuwan Bikin Perman Karet yang Bisa Memerangkap Virus Corona di Mulut
-
Ilmuwan Akhirnya Menemukan Sumber Pertama Pandemi Covid-19, Benar di Wuhan?
-
Baik Divaksin atau Tidak, Covid-19 Bisa Menginfeksi Ulang Secara Cepat
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!
-
Kontrol Dampak Gejala Long Covid-19, Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini!