Kamis, 18 April 2024
Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni : Kamis, 16 April 2020 | 22:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Baru-baru ini kembali muncul infromasi kalau minum air susu ibu (ASI) bisa membantu mencegah dan melawan virus corona Covid-19. Karena, orang memercayai bahwa ASI mengandung banyak manfaat kesehatan.

Banyak teori yang beredar di media sosial menyebutkan bahwa ASI mengandung antibodi Covid-19. Sehingga ada yang beranggapan ASI bisa mencegah dan menyembuhkan virus corona jenis baru ini.

Faktanya, dokter justru membahtah informasi yang beredar luas tersebut. Sejauh ini, belum ada penelitian atau uji ilmiah yang membuktikan ASI bisa mencegah dan memyembuhkan pasien corona Covid-19.

Dokter tetap berpegang teguh untuk meminta semua orang menjaga kebersihan dengan baik selama pandemi virus corona Covid-19. Ia meminta semua orang lebih rutin mencuci tangan pakai air dan sabun selama 20 detik.

"Tidak ada bukti bahwa ASI bisa menyembuhkan dan memberikan Anda antibodi supaya kebal terhadap virus corona Covid-19," kata Dr Dyan Hes, seorang dokter anak dengan Pediatrik Gramercy Kota New York dikutip dati The Sun.

Ilustrasi ibu menyusui. (pexels)

Dyan Hes menegaskan bahwa dirinya pun tidak pernah mendengar maupun melihat data bahwa ASI bisa membantu menyembuhkan pasien corona Covid-19.

Demikian pula Dr Sarah Jarvis, Direktur Klinis layanan kesehatan online, memeringatkan orang-orang supaya tidaj mendengarkan mitos tentang pencegahan dsn membunuh virus corona Covid-19, seperi minum ASI ini.

Menurut Sarah Jarvis, ada banyak informasi tentang cara melindungi diri dari ancaman virus corona Covid-19 yang hanya mitos. Semuanya tidak ada yang benar, sehingga ia meminta orang jangan mudah memercayainya.

"Ada cara yang jelas bisa melindungi diri sendiri. Sejauh ini kami terus-menerus mengajak semua orang rutin mencuci tangan menggunakan sabun dan air, bersihkan tangan pakai gel hand sanitizer dan hindari kontak sosial," jelas Sarah Jarvis.

Dalam kasus ini, mitos tentang ASI bisa mencegah virus corona Covid-19 muncul setelah orang menggembar-gemborkan manfaatnya sebagai makanan super dan bisa meningkatkan kekebalan tubuh.

Seorang penjual susu pun melaporkan adanya peningkatan penjualan setelah muncul informasi bahwa ASI bisa meningkatkan kekebalan tubuh dan mempercepat pemulihan.

Ilustrasi air susu ibu (ASI). (Shutterstock)

Sementara ini, ASI hanya baik untuk bayi yang sistem kekebalan tubuhnya sedang berkembang. Dr Hes juga menegaskan bahwa belun ada bukti bahwa ASI mengandung antibodi Covid-19.

Meskipun demikian, ada beberapa penelitian yang sedang dilakukan pada subjek dengan Dr Rebecca Powell, seorang ahli penyakit menular di Fakultas Kedokteran Icahn di Gunung Sinai, sedang menguji antibodi dalam ASI dan potensinya untuk memerangi penyakit.

Namun, penelitian bisa memakan waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Dr. Powell menjelaskan kepada VICE bahwa jika ada pengobatan potensial yang dapat diturunkan, antibodi perlu dimurnikan dan dipekatkan, tidak hanya diminum.

BACA SELANJUTNYA

Bayi Menangis Tak Selalu karena ASI Kurang, Jangan Buru-Buru Kasih Sufor