Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Banyak bidang penelitian yang menganggap nonton TV dan film sebagai bagian peningkatan kesehatan mental yang disebut dengan Terapi Sinema. Menurut psikoterapi, menonton TV, film atau berbagai serial bisa membantu meringankan stres dan rasa tertekan saat pandemi corona.
"Bersantai di depan TV adalah cara termudah untuk mengalihkan perhatian atau menghibur diri kita dari perasaan sulit atau hal-hal yang tidak ingin kita lakukan," kata psikoterapis Rachael Snyder pada Insider.
"Itu juga yang digunakan banyak orang untuk mengisi ulang setelah hari yang panjang atau peristiwa yang menegangkan," tambahnya.
Sementara menurut Faith M. Sproul PhD, seorang psikolog berlisensi di Washington DC mengatakan menonton TV cukup dibutuhkan di masa-masa sulit.
Baca Juga
-
Gejala Baru Corona Covid-19, Muncul Ruam dan Gatal di Kulit
-
Kenali Ciri Infeksi Virus Corona Covid-19 Tanpa Gejala, Cek Lesi di Kaki!
-
Hati-Hati, Paparan Hand Sanitizer Berbasis Alkohol Buruk untuk Anak
-
Virus Corona Bermutasi, Ilmuwan Takut Penelitian saat Ini Jadi Sia-Sia
-
Pasien Bermasalah, Studi Klorokuin untuk Covid-19 Terpaksa Dihentikan
-
Waspada Empat Gejala Corona di Area Perut, Salah Satunya Diare
"Sebelumnya, orang-orang menonton TV untuk selingan di waktu bekerja. Sekarang, kita perlu melarikan diri dari ketakutan dan kegelisahan yang mungkin disebabkan oleh peristiwa ini," kata Sproul PhD.
Meski disarankan untuk lebih banyak menonton, Anda disarankan untuk menonton hal yang membuat pikiran positif.
"Banyak dari kita akan memilih film-film bertema 'Contagion' atau 'Outbreak' (film bertema virus). Ini tidak selalu pilihan yang buruk, karena mereka menawarkan wawasan tentang skenario kasus yang lebih buruk dengan akhir yang pasti dibandingkan dengan ketidakpastian yang dialami kebanyakan orang sekarang," kata Sproul.
"Tapi film itu membuat lebih banyak kecemasan pada beberapa orang. Penting untuk menjadi lebih sadar tentang bagaimana TV dan film memengaruhi Anda sehingga Anda dapat menyesuaikan pilihan Anda," tambahnya pada Insider.
Terkini
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
- 5 Makanan Khas Lebaran yang Bikin Asam Urat Kambuh, Ingat Konsumsi Secukupnya
- Ketahui Perbedaan Jantung Berdebar karena Cemas vs Aritmia, Ada Gejala Khas
- 5 Tanda Kekurangan Vitamin D, Rambut Rontok Termasuk
- Daftar Sayuran yang Baik untuk Menjaga Gula Darah Tetap Stabil, Terong Termasuk?
Berita Terkait
-
Dokter Ungkap Bahaya Anak Makan Sambil Nonton TV, Orangtua Perlu Tahu
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
-
Curhatan Pasien Cacar Monyet tentang Gejala yang Dialami: Sangat Menyakitkan
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Ilmuwan Bikin Perman Karet yang Bisa Memerangkap Virus Corona di Mulut
-
Ilmuwan Akhirnya Menemukan Sumber Pertama Pandemi Covid-19, Benar di Wuhan?
-
Baik Divaksin atau Tidak, Covid-19 Bisa Menginfeksi Ulang Secara Cepat
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!