Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Meningitis merupakan satu dari beberapa infeksi langka. Penyakit ini memengaruhi membran halus (meninges) yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang.
Infeksi ini disebabkan oleh berbagai macam mikroorganisme, termasuk bakteri, virus, dan, terkadang, jamur, serta parasit. Pada beberapa orang, jenis meningitis tertentu dapat berakibat fatal.
Infeksi inilah yang menyebabkan penyanyi kenamaan Indonesia, Glenn Fredly, tutup usia pada Rabu (8/4/2020).
"Glenn Fredly meninggal dunia di Rumah Sakit Setia Mitra, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (8/4/2020) pukul 18.47 WIB akibat meningitis," jelas Mozes Latuihamalo mewakili keluarga Glenn Fredly yang diterima tim Suara.com.
Baca Juga
Menurut WebMD, dari semua penyebabnya, meningitis bakteri dapat mengancam jiwa dan menyebar di antara orang-orang yang memiliki kontak langsung dengan penderita.
Sedangkan meningitis virus cenderung tidak begitu parah dan kebanyakan orang sembuh sepenuhnya tanpa pengobatan.
Sementara itu meningitis jamur adalah bentuk penyakit langka. Ini biasanya terjadi pada orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah.
Meningitis Bakteri Paling Ganas
Meningitis bakteri merupakan penyakit yang sangat serius. Penderitanya perlu mendapatkan bantuan medis segera karena dapat menyebabkan kerusakan otak.
Beberapa jenis bakteri yang menyebabkan meningitis adalah streptococcus pneumoniae (pneumococcus), neisseria meningitidis (meningococcus) dan listeria monocytogenes.
Dalam banyak kasus, meningitis bakteri dimulai ketika bakteri masuk ke aliran darah dari sinus, telinga atau tenggorokan, kemudian ke otak.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), meningitis bakteri juga dapat dikaitkan dengan penyakit serius lainnya, seperti sepsis.
Sepsis merupakan respons ekstrem tubuh terhadap infeksi. Tanpa perawatan tepat waktu, sepsis dapat dengan cepat menyebabkan kerusakan jaringan, kegagalan organ dan kematian.
CDC juga melaporkan bahwa kebanyakan orang sembuh dari meningitis. Namun, cacat permanen seperti kerusakan otak, gangguan pendengaran, dan ketidakmampuan belajar, dapat terjadi akibat infeksi.
Terkini
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
Berita Terkait
-
Dokter Sebut Kasus Campak Meningkat, Orangtua Harus Waspadai 5 Gejala Ini!
-
Sakit Kepala Akibat Penyakit Biasa dan Meningitis, Ini Perbedaan Keduanya!
-
Berkaca dari Glenn Fredly, Kenali Bahaya Meningitis pada Orang Dewasa
-
Glenn Fredly Meninggal karena Meningitis, Ketahui 5 Faktor Risikonya!
-
Kelainan Langka, Otak Wanita Ini Merosot ke Tulang Belakang
-
Bibirnya Dicium, Seorang Bayi Terkena Eksim hingga Nyaris Meninggal
-
Bocah Meninggal karena Meningitis, Sang Ibu: Bangun Tidur Matanya Abu-Abu
-
Awas! Tiga Penyakit Ini Sangat Berbahaya dan Mematikan
-
Gampang, Lihat Gejala Meningitis pada Anak Menggunakan Gelas Kaca
-
Inspiratif, Kisah Difabel yang Mahir Pakai Makeup