Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Awal novel virus corona Covid-19 menyebar, para peneliti meyakini bahwa wabah dimuai dari makanan laut atau pasar basah di Wuhan, China.
Sayangnya, melansir dari Health, asumsi awal tidak bisa menjadi rujukan sepenuhnya. Hal ini disebabkan karena sejumlah besar orang yang terinfeksi tidak pernah berhubungan dengan pasar basah.
Meskipun begitu, masih ada kemungkinan yang menunjukkan infeksi memang berasal dari pasar di Wuhan, China dan menular dari orang ke orang.
Pada Journal of Medical Virology, para peneliti mempelajari kode genetik 2019-nCoV dan menemukan bahwa virus terkait paling dekat dengan dua sampel virus corona seperti SARS.
Baca Juga
-
Awas, 4 Komplikasi Penderita Diabates Bila Terinfeksi Virus Corona Covid-19
-
Efek Covid-19 pada Penderita Gangguan Mental Lebih Parah, Kok Bisa?
-
Pandemi Corona Bisa Membuat Anak Stres, Kenali 5 Gejalanya
-
Faktor Genetik Bisa Jadi Salah Satu Penyebab Bipolar
-
Covid-19: Mengapa Pris di Atas 50 Tahun Lebih Berisiko?
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa virus penyebab Covid-19 bisa berhubungan dengan kelelawar. Tetapi ketika para peneliti melihat lebih dalam, mereka menemukan bahwa kode protein 2019-nCoV paling mirip dengan yang protein pada ular.
Alasan yang paling mungkin, menurut artikel sebuah penelitian, ular sering berburu kelelawar di alam liar. Sementara ular dijual di pasar makanan laut di Wuhan.
Para peneliti menyatakan, ada kemungkinan virus corona mungkin telah melompat dari kelelawar ke ular.
Dari ular kemudian menjadi wabah karena menular pada manusia. Meskipun begitu, penelitian lebih lanjut tentang teori tersebut perlu dilakukan.
Secara keseluruhan, asal mula virus corona masih dipenuhi dengan perkembangan penelitian. Tetapi menurut sebagian besar laporan, ada kemungkinan keliru ketika kelelawar dijadikan sebagai masalah utama.
Dilansir dari Health, rumor kelelawar yang dijual di pasar Wuhan tidaklah benar dan bisa menimbulkan Xenophobia. Selain itu, Health juga menegaskan bahwa informasi di atas adalah akurat namun bisa berubah sewaktu-waktu bersamaan dengan penilitian yang berkembang.
Terkini
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
- 5 Makanan Khas Lebaran yang Bikin Asam Urat Kambuh, Ingat Konsumsi Secukupnya
- Ketahui Perbedaan Jantung Berdebar karena Cemas vs Aritmia, Ada Gejala Khas
- 5 Tanda Kekurangan Vitamin D, Rambut Rontok Termasuk
Berita Terkait
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
-
Curhatan Pasien Cacar Monyet tentang Gejala yang Dialami: Sangat Menyakitkan
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Ilmuwan Bikin Perman Karet yang Bisa Memerangkap Virus Corona di Mulut
-
Ilmuwan Akhirnya Menemukan Sumber Pertama Pandemi Covid-19, Benar di Wuhan?
-
Baik Divaksin atau Tidak, Covid-19 Bisa Menginfeksi Ulang Secara Cepat
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!
-
Kontrol Dampak Gejala Long Covid-19, Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini!