Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Virus corona baru atau Covid-19 telah menyebar ke hampir setiap negara di dunia sejak pertama kali muncul di China pada awal tahun 2020.
Penyakit ini sudah mulai menyerang di Eropa, Amerika Serikat dan Asia Tenggara dan mulai menimbulkan kekacauan di Afrika dan Amerika Selatan.
Bagaimana virus corona baru, SARS-CoV-2 penyebab penyakit Covid-19 dari China bisa hingga kini menyebar di hampir ke seluruh negara di dunia?
Dari Pasar Hewan
Baca Juga
Dirangkum dari Telegraph, penyebaran virus corona ke seluruh dunia diyakini bermula dari "pasar basah" di Wuhan, China yang menjual hewan hidup dan mati, termasuk ikan dan burung.
Pasar-pasar seperti itu menimbulkan risiko yang lebih tinggi dari virus yang berpindah dari hewan ke manusia karena standar kebersihan sulit dipertahankan jika hewan hidup dipelihara dan disembelih di lokasi.
Biasanya, pasar tersebut juga sangat padat sehingga penyakit dapat menyebar dari satu spesies ke spesies lainnya.
Sumber hewan Covid-19 belum diidentifikasi, tetapi inang aslinya adalah kelelawar. Kelelawar tidak dijual di pasar Wuhan tetapi mungkin telah menginfeksi ayam hidup atau hewan lain yang dijual di sana.
Kelelawar memiliki banyak virus zoonosis termasuk Ebola, HIV dan rabies.
Sulit Dikendalikan
Covid-19 terkait erat dengan sindrom pernafasan akut yang parah (SARS) yang melanda seluruh dunia pada tahun 2002 hingga 2003. Virus itu menginfeksi sekitar 8.000 orang dan membunuh sekitar 800.
Namun penyebaran SARS dapat segera dihentikan, sebab sebagian besar mereka yang terinfeksi menunjukkan sakit parah sehingga jadi lebih mudah dideteksi, cepat ditangani dan akhirnya dapat dikendalikan.
Wabah lain dari virus corona adalah Middle East Respiratory Syndrome (Mers), kasus yang telah terjadi secara sporadis sejak pertama kali muncul pada tahun 2012. Ada sekitar 2.500 kasus dan hampir 900 kematian.
Terkini
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
- 5 Makanan Khas Lebaran yang Bikin Asam Urat Kambuh, Ingat Konsumsi Secukupnya
Berita Terkait
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
-
Curhatan Pasien Cacar Monyet tentang Gejala yang Dialami: Sangat Menyakitkan
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Ilmuwan Bikin Perman Karet yang Bisa Memerangkap Virus Corona di Mulut
-
Ilmuwan Akhirnya Menemukan Sumber Pertama Pandemi Covid-19, Benar di Wuhan?
-
Baik Divaksin atau Tidak, Covid-19 Bisa Menginfeksi Ulang Secara Cepat
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!
-
Kontrol Dampak Gejala Long Covid-19, Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini!