Kamis, 02 Mei 2024
Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni : Kamis, 19 Maret 2020 | 19:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Virus corona Covid-19 yang menular lewat cairan pernapasan tubuh, ternyata sangat berisiko pada orang dengan masalah kesehatan tertentu. Hal ini perlu menjadi perhatian semua orang agar waspada, terutama penderita masalah pernapasan seperti asma.

Karena itu, penderita asma sangat disarankan untuk mengisolasi diri dan menghindari kontak sosial untuk mencegah penularan virus corona Covid-19.

Jonathan Van-Tam, wakil kepala pejabat medis di Inggris telah mendesak orang-orang yang masuk kategori berisiko tinggi lebih baik menghindari kontak sosial.

NHS telah memaparkan orang yang masuk kategori berisiko tinggi terinfeksi virus corona Covid-19, termasuk orang tua usia 65 tahun ke atas, ibu hamil dan orang dengan kondisi medis tertentu.

Dalam hal ini dilansir oleh The Sun, orang dengan masalah pernapasan seperti asma termasuk kategori yang berisiko tinggi tertular dan mengalami komplikasi virus corona Covid-19.

Asma adalah masalah pernapasan akibat radang saluran pernapasan yang membawa udara ke dan dari paru-paru. Saat ini asma memengaruhi lebih dari 5 juta orang di Inggris.

Peta sebaran virus corona Microsoft. (bing.com/covid)

Karena itu pula penderita asma yang sudah pasti memiliki masalah dengan pernapasan, lebih mungkin terinfeksi corona Covid-19 daripada orang lain.

Tetapi, infeksi corona Covid-19 yang sama seperti virus pernapasan lain juga bisa memperburuk asma seseorang. Virus corona Covid-19 ini bisa meningkatkan risiko gejala asma dan serangan asmanya berpotensi mengancam jiwa.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mencantumkan asma, diabetes dan penyakit jantung dalam kondisi yang membuat orang lebih rentan terserang virus dan sakit parah.

Jessica Kirby, Kepala Sarana Kesehatan di Asthma UK mengatakan asma tidak membuat orang lebih rentan memiliki corona Covid-19. Tetapi, virus corona Covid-19 justru bisa membuat kondisi asmanya lebih parah.

"Orang dengan masalah paru-paru dan pernapasan lebih mungkin mengalami komplikasi dan membutuhkan perawatan rumah sakit," kata Jessica Kirby.

"Setiap infeksi pernapasan bisa menyebabkan masalah bagi penderita asma, yang sejauh ini bukti menunjukkan bahwa virus corona tidak jauh berbeda," lanjutnya.

Solusinya, penderita perlu mengurangi risiko serangan asma akibat infeksi virus. Misalnya, selalu sedia inhaler sebagai tindakan pencegahan dan menggunakannya ketika gejala memburuk.

Jika gejala asama memburuk, lebih baik jangan melakukan perjalanan ke daerah yang sedang terkena wabah parah dan kurangi kontak sosial. Konsultasikan kepada dokter mengenai kemungkinan Anda terinfeksi virus corona.

BACA SELANJUTNYA

Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!