Rabu, 01 Mei 2024
Yasinta Rahmawati : Selasa, 17 Maret 2020 | 17:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Mata dan mulut adalah area di mana virus dapat dengan mudah memasuki tubuh. Oleh sebab itu, para ahli menyarankan orang untuk tidak sering menyentuh wajah.

Sebab, terlalu sering menyentuh wajah dapat meningkatkan risiko terinfeksi virus corona baru atau Covid-19.

Dilansir dari Healthline, para ilmuwan yang meneliti perilaku ini menemukan bahwa orang-orang terus-menerus menyentuh wajah mereka.

Dalam salah satu studi di tahun 2015 mengamati 26 mahasiswa kedokteran di sebuah universitas di Australia, diketahui bahwa mereka menyentuh wajah hingga 23 kali per jam.

Bahkan para profesional medis, yang seharusnya tahu lebih baik, ditemukan menyentuh wajah mereka rata-rata 19 kali dalam 2 jam.

Zachary Sikora , PsyD, seorang psikolog klinis di Northwestern Medicine Huntley Hospital di Huntley, Illinois, menawarkan tips sederhana untuk menghindari menyentuh wajah selama wabah virus corona.

"Buat tanganmu sibuk. Jika Anda berada di rumah menonton TV, cobalah melipat cucian, menyortir surat, atau memegang sesuatu di tangan Anda," Sikora menjelaskan.

Ilustrasi tangan menyentuh wajah. (pexels)

Dia juga merekomendasikan penggunaan pembersih tangan beraroma atau sabun tangan beraroma untuk membantu mengingatkan diri sendiri untuk menjauhkan tangan dari wajah. Sebab bau akan mengingatkan Anda untuk tidak mendekatkan tangan ke wajah.

Jika Anda sedang rapat atau duduk di kelas, ia pun merekomendasikan untuk menggenggam kedua tangan dan jari-jari lalu meletakkannya di pangkuan.

Jika tips sederhana itu tak berjalan baik, mengenakan sarung tangan bisa jadi pilihan efektif.

"Anda dapat mengenakan sarung tangan saat berada di tempat umum yang kemungkinan besar Anda akan menyentuh permukaan yang memiliki virus," kata Sikora.

"Lalu lepaskan ketika kamu sampai di tujuan. Ini mungkin tidak biasa, tetapi mengenakan sarung tangan di rumah juga dapat membantu Anda menghentikan kebiasaan menyentuh wajah Anda," jelasnya.

BACA SELANJUTNYA

Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?