Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Para peneliti di China baru-baru ini mengatakan bahwa ada kemungkinan SARS-CoV-2 penyebab penyakit Covid-19, telah bermutasi menjadi dua jenis virus.
Dalam sebuah studi pendahuluan yang terbit pada Selasa (3/3/2020), para peneliti dari Peking University’s School of Life Sciences dan Institute Pasteur of Shanghai, salah satu dari virus yang lebih agresif, telah menginfeksi 70% orang yang diperiksa.
Dilansir dari Fortune dan CNBC, peneliti menjuluki strain agresif sebagai 'tipe L' dan kurang agresif sebagai 'tipe S'.
Strain 'tipe L' ditemukan lazim pada tahap awal wabah di Wuhan. Namun frekuensinya semakin menurun sejak awal Januari.
Baca Juga
"Sedangkan tipe L lebih umum pada tahap awal wabah di Wuhan, frekuensi tipe L menurun setelah awal Januari 2020," catat mereka.
"Intervensi manusia mungkin telah menempatkan tekanan selektif yang lebih parah pada tipe L, yang mungkin lebih agresif dan menyebar lebih cepat," lanjut mereka.
Peneliti mengatakan hasil ini menunjukkan perkembangan variasi baru dari melonjaknya kasus Covid-19, yang menurutnya kemungkinan disebabkan oleh mutasi dan seleksi alam selain rekombinasi.
Menurut mereka temuan ini sangat mendukung kebutuhan untuk segera melakukan studi komprehensif dengan menggabungkan data genomik, data epidemiologis dan grafik catatan gejala klinis pasien.
Namun peneliti mengingatkan bahwa data yang diperiksa dalam penelitian ini masih sangat terbatas.
Mereka menekankan studi tindak lanjut dari data yang lebih besar diperlukan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang evolusi dan epidemiologi Covid-19.
Temuan ini diterbitkan dalam National Science Review, jurnal dari Chinese Academy of Sciences.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
-
Curhatan Pasien Cacar Monyet tentang Gejala yang Dialami: Sangat Menyakitkan
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Ilmuwan Bikin Perman Karet yang Bisa Memerangkap Virus Corona di Mulut
-
Ilmuwan Akhirnya Menemukan Sumber Pertama Pandemi Covid-19, Benar di Wuhan?
-
Baik Divaksin atau Tidak, Covid-19 Bisa Menginfeksi Ulang Secara Cepat
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!
-
Kontrol Dampak Gejala Long Covid-19, Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini!