Sabtu, 20 April 2024
Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah : Selasa, 03 Maret 2020 | 07:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Kabar mengenai dua warga Depok, Jawa Barat, yang terinfeksi virus corona Covid-19 membuat masyarakat semakin waspada. Bahkan, beberapa warganet mulai memberi imbauan melalui cuitan di Twitter.

"Stay safe semuanya!! Terutama yang di Depok dan sekitarnya. Rajin cuci tangan, bawa hand sanitizer atau sabun dibotol kecil biar mudah dibawa, pake masker untuk yang sakit, dan ingat etika batuk & bersin yaa!," cuit akun @collegemenfess, pada Senin (2/3/2020)

Meski informasi tentang virus corona sudah cukup banyak, namun beberapa orang masih menduga-duga mana informasi yang benar dan tidak.

Membuka ingatan kembali, berikut beberapa mitos yang tidak perlu Anda percaya tentang virus corona Covid-19, dilansir The Guardian:

Kementerian Kesehatan RI memberi keterangan soal Indonesia positif corona, (2/3) (Suara.com/Dini)

1. "Hanya membunuh orang tua"

Memang sebagian besar orang usianya masih terbilang muda dan tidak memiliki kondisi kesehatan lain tidak akan menjadi kritis akibat Covid-19.

Namun, penyakit ini masih tetap memiliki peluang tinggi untuk mengarah ke gejala pernapasan serius daripada flu.

Kelompok tertentu, seperti petugas kesehatan, juga lebih rentan terhadap infeksi karena paparan virus lebih tinggi.

2. "Tidak perlu mengenakan masker"

Mengenakan masker memang bukan jaminan seseorang bebas dari infeksi, sebab virus masih bisa menular melalui mata dan partikel kecil yang disebut aerosol, masih bisa menembus masker.

Tetapi masker efektif menangkap tetesan, yang merupakan transmisi utama penyebaran virus corona. Beberapa penelitian pun memperkirakan masker dapat melindungi hingga lima kali lipat dibanding tidak mengenakannya sama sekali.

Batuk merupakan gejala infeksi pneumonia misterius di China. (Shutterstock)

3. "Infeksi hanya akan terjadi jika berdekatan dengan pasien selama 10 menit"

Beberapa rumah sakit mendefinisikan paparan terjadi ketika berada dalam jarak enam kaki dari orang terinfeksi yang bersin atau batuk selama 10 menit atau lebih.

Namun, kemungkinan infeksi virus corona dapat terjadi dalam waktu yang lebih pendek.

Infeksi juga dapat terjadi setelah menyentuh virus di permukaan yang terkontaminasi, meski ini dianggap sebagai cara penularan yang kurang umum.

BACA SELANJUTNYA

Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!