Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan pada hari Jumat (29/02/2020) bahwa risiko virus corona baru atau Covid-19 sekarang 'sangat tinggi' di seluruh dunia. Seperti diketahui, virus mematikan ini menyebar dengan sangat cepat.
Dilansir dari Daily Mail, dari 195 negara di dunia, setidaknya 53 telah melaporkan kasus virus corona, yang kini telah membuat lebih dari 83.000 orang sakit di seluruh dunia dan menewaskan hampir 2.900 orang.
Badan internasional tersebut tidak menyerah untuk mengatasi virus, tetapi sangat prihatin dengan penyebaran infeksi yang cepat seperti Italia, meskipun sistem kesehatannya berkembang dengan baik.
Pejabat WHO memeringatkan warga global yang berusia di atas 65 tahun atau memiliki kondisi kesehatan yang berisiko terkena Covid-19, untuk menghindari tempat-tempat ramai.
Baca Juga
Moody's Analytics Friday memperkirakan bahwa risiko pandemi coronavirus global kini berlipat ganda, menjadi 40 persen. Namun WHO terus menolak untuk memberi label Covid-19 sebagai pandemi, yakni epidemik penyakit yang menyebar di wilayah yang luas, benua, atau bahkan di seluruh dunia.
Dirjen WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus mengemukakan bahwa peningkatan kasus Covid-19 di luar China telah mendorong sejumlah media dan politisi mendesak pendeklarasian istilah pandemi.
Tapi menurutnya, menggunakan kata pandemi secara sembarangan tidak mendatangkan manfaat nyata, justru akan menimbulkan risiko nyata dalam hal memperbesar ketakutan dan stigma tidak perlu dan tidak bisa dibenarkan, dan melumpuhkan sistem.
Meski demikian, WHO mengatakan bahwa di beberapa tempat mereka mulai mengubah strategi dari penahanan ke mitigasi.
Dengan kata lain, tidak ada gunanya menghentikan penyebarannya di tempat-tempat seperti China. Sekarang saatnya untuk mencoba mengelola serangan infeksi dengan lebih baik lewat memperkuat rumah sakit dan memajukan upaya penelitian untuk vaksin dan perawatan.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
STUNTING: Ciri-ciri, Penyebab dan Pencegahan
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
-
Curhatan Pasien Cacar Monyet tentang Gejala yang Dialami: Sangat Menyakitkan
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
WHO: Wabah Cacar Monyet Bisa Dihentikan, Asalkan...
-
Ilmuwan Bikin Perman Karet yang Bisa Memerangkap Virus Corona di Mulut
-
Ilmuwan Akhirnya Menemukan Sumber Pertama Pandemi Covid-19, Benar di Wuhan?
-
Baik Divaksin atau Tidak, Covid-19 Bisa Menginfeksi Ulang Secara Cepat