Jum'at, 26 April 2024
Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah : Jum'at, 21 Februari 2020 | 07:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Sebuah studi baru menunjukkan kecanduan smartphone atau ponsel pintar memiliki efek merusak bagian-bagian kunci otak, sama seperti kecanduan narkoba.

Studi yang dilakukan oleh beberapa universitas dan pusat penelitian di Eropa membandingkan 22 anak berusia 18 hingga 30 tahun yang dinilai kecanduan smartphone dengan 26 orang yang tidak.

Penelitian melakukan tes pemindaian otak MRI, melihat ukuran dan tingkat aktivitas otak tertentu.

Ditemukan bahwa mereka yang dianggap kecanduan smartphone memiliki volume materi abu-abu lebih rendah (ukuran sel otak) di beberapa daerah, termasuk insula anterior kiri. Padahal, bagian otak ini 'sangat bekaitan' dengan kecanduan obat-obatan terlarang, tulis peneliti.

Tak hanya itu, peneliti juga menemukan semakin orang dinilai sebagai pecandu smartphone, semakin sedikit aktivitas dan volume yang mereka miliki di anterior cingulate cortex bagian kanan, area otak yang terkait dengan empati.

Ilustrasi para remaja yang fokus dengan ponsel pintar mereka masing-masing. [Shutterstock]

Penemuan ini, kata peneliti, adalah studi pertama yang menunjukkan bahwa terlalu terikat dengan ponsel tidak hanya memiliki efek dalam cara seseorang bertindak, tetapi secara fisik juga mengubah otak.

Penelitian ini masih dalam lingkup kecil dan tidak membuktikan sebab akibat, sehingga diperlukan lebih banyak penelitian, lapor Insider.

Di sisi lain, sebenarnya masih beberapa ilmuwan masih kurang setuju dengan kata 'kecanduan smartphone', karena menyalahkan perangkat adalah hal yang salah, ketika 'pelaku' sebenarnya adalah apilkasi atau internet.

BACA SELANJUTNYA

Long Covid-19 Bisa Sebabkan Kabut Otak, Ahli Sarankan Konsumsi Makanan Ini!