Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Virus corona Wuhan hingga Kamis (6/2/2020) telah menginfeksi sekitar 28.018 orang dan menyebabkan 563 kasus meninggal.
Kabar baiknya, angka kesembuhan dari wabah penyakit seperti pneumonia ini juga mengalami peningkatan, yaitu 1.020.
Selama ini, kita menyebutnya sebagai virus corona. Padahal, ini adalah nama dari kelompok virus yang dimilikinya. Kemudian, virus penyebab masalah pernapasan ini pun diberi nama sementara, yaitu 2019-nCoV. Tetapi nama ini sulit diucapkan.
Hanya untuk menamai sang virus berbahaya ini, sekelompok ilmuwan telah berdiskusi untuk menemukan istilah yang tepat. Kepada BBC, mereka mengaku akan mengumumkannya.
Baca Juga
"Penamaan virus baru seringkali tertunda dan fokusnya sampai sekarang hanya pada respons kesehatan masyarakat, yang mana kondisi ini dapat dimengerti," ujar Crystal Watson dari Johns Hopkins Center for Health Security.
Meski begitu, kata Watson, penamaan seperti ini juga harus menjadi prioritas.
Untuk membedakan virus ini, para ilmuwan telah menyebutnya sebagai virus baru atau virus corona. Dinamai dengan 'virus corona' karena paku yang menonjol seperti mahkota ketika dilihat melalui mikroskop.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan nama sementara 2019-nCoV. Nama ini mencakup tahun ditemukannya virus, 'n' untuk menunjukkan novel atau new (baru), dan 'CoV' untuk nama kelompok virus corona.
"Nama yang sekarang tidak mudah digunakan dan media serta publik menggunakan nama lain untuk virus ini. Bahaya ketika kita tidak memiliki nama resmi adalah orang-orang mulai menggunakan istilah seperti Virus China, dan itu dapat menyebabkan reaksi balik terhadap populasi tertentu," sambungnya.
Dengan adanya media sosial, nama tidak resmi akan mudah dipertahankan dan sulit untuk diubah, tambahnya.
Terkini
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
- 5 Makanan Khas Lebaran yang Bikin Asam Urat Kambuh, Ingat Konsumsi Secukupnya
- Ketahui Perbedaan Jantung Berdebar karena Cemas vs Aritmia, Ada Gejala Khas
Berita Terkait
-
Nama Resmi Virus Corona Baru Sudah Disetujui WHO, COVID-19
-
Tak Cuma dari Tetesan & Fecal Oral, Virus Corona Wuhan Menular dari Udara
-
Donal Trump: Virus Corona akan Lemah saat Cuaca Hangat, Pakar Menyanggah
-
Kebiasaan Buruk Ini Bikin Virus Mudah Menyebar, Jangan Lagi Melakukannya!
-
Dianggap Bisa Mematikan Virus Corona, Begini Penjelasan Resmi Dettol
-
WHO Keluarkan Pedoman Penamaan Virus Corona agar Tak Mengulang Kesalahan
-
Diketahui Virus Corona Wuhan Dapat Hidup di Permukaan Halus hingga 5 Hari
-
Jangan Gampang Percaya, Dokter Reisa Ungkap 5 Mitos Virus Corona Wuhan!
-
Pakar Peringatkan Virus Corona Juga Bisa Menulari Hewan Peliharaan
-
Tak Kenal Lelah, Ini Dedikasi Petugas Medis China Urus Pasien Virus Corona